Negeri Rutong Jadi Contoh Keamanan Berbasis Budaya

AMBON, MalukuTerkini.com - Kapolda Maluku, Irjen Pol Dadang Hartanto mengunjungi Negeri Rutong, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon, Senin (3/11/2025).
Kunjungan tersebut bertujuan memperkuat sinergi antara Polri dan masyarakat adat dalam menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), sekaligus mendorong terwujudnya model pembangunan berkelanjutan di tingkat negeri.
Kapolda Maluku hadir bersama Wakapolda Brigjen Pol Imam Thobroni, sejumlah Pejabat Utama Polda Maluku, serta Ketua dan Wakil Ketua Bhayangkari Daerah Maluku.
Rombongan disambut secara adat oleh Raja Negeri Rutong Reza Valdo Maspaitella, para tetua adat, dan masyarakat setempat.
Dalam momentum bersejarah itu, dilaksanakan penyerahan draf Nota Kesepahaman (MoU) antara Polda Maluku dan Pemerintah Negeri Rutong. MoU tersebut menjadi dasar pelaksanaan delapan program kolaborasi strategis yang menjadikan Negeri Rutong sebagai Negeri Binaan Polda Maluku, sekaligus model percontohan pengembangan keamanan berbasis budaya di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Delapan program dimaksud mencakup:
- Negeri Berintegritas – Mendorong tata kelola pemerintahan adat yang bersih dan transparan.
- Negeri Bebas Miras dan Narkoba – Pembinaan generasi muda untuk menjauhi kriminalitas.
- Police Cadet Camp & Pembinaan Generasi Muda – Menyiapkan calon pemimpin berkarakter.
- Kamtibmas Semesta dan Polmas Negeri – Mengembangkan keamanan berbasis budaya kolektif.
- Ketahanan Pangan Adat – Pemanfaatan potensi lokal seperti sagu dan tanaman endemik.
- Ekowisata dan Spiritual Tourism – Pengembangan potensi hutan sagu adat Rutong.
- Restorative Justice Adat – Harmonisasi hukum positif dan hukum adat.
- Pembinaan UMKM dan Produk Kreatif – Pemberdayaan ekonomi keluarga dan pemuda adat.
Dalam sambutannya, Raja Negeri Rutong, Reza Valdo Maspaitella, menyampaikan apresiasi dan rasa hormat atas kehadiran Kapolda dan jajaran Polda Maluku di tanah adat Rutong.
“Kehadiran Kapolda Maluku menandakan bahwa negara benar-benar hadir di tengah masyarakat adat. Kami berkomitmen keamanan bukan hanya tugas Polri, tetapi tanggung jawab bersama seluruh warga negeri,” tandasnya.
Ia juga menegaskan pengembangan Negeri Rutong akan diarahkan pada pembangunan berkelanjutan berbasis kearifan lokal, dengan mengintegrasikan aspek keamanan, ketahanan pangan, ekonomi hijau, dan pelestarian budaya.
Sementara itu, Kapolda Maluku Irjen Pol Dadang Hartanto menegaskan kemitraan dengan masyarakat adat merupakan wujud nyata pendekatan keamanan modern yang menempatkan masyarakat sebagai subjek utama.
“Saya hadir di sini agar Negeri Rutong dapat membangun kehidupan yang harmonis di Maluku ini, dan menjadi contoh bagi negeri-negeri lainnya. Kita harus memutus hidup dalam kekerasan dan membangun hidup yang penuh dengan kedamaian,” tandas alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1994 ini.
Kapolda juga mengapresiasi inisiatif Pemerintah Negeri Rutong yang berorientasi pada pelestarian budaya dan penguatan ekonomi lokal melalui pengolahan sagu. Menurutnya, langkah ini sejalan dengan visi POLRI untuk menciptakan keamanan yang berkelanjutan dan tumbuh dari masyarakat sendiri.

Kunjungan kerja tersebut diakhiri dengan peninjauan langsung ke lokasi pengolahan sagu, simbol penting ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat adat Maluku. (MT-04)








Komentar