1. Beranda
  2. Pendidikan

Mahasiswa FATEK Unpatti Dibekali Kemampuan Survei Kelautan

Oleh ,

AMBON, MalukuTerkini.com - Fakultas Teknik (FATEK) Universitas Pattimura (Unpatti) membekali mahasiswa tentang kemampuan dasar survei kelautan dan pemeriksaan teknis maritim.

Pelatihan Marine Surveyor yang dipusatkan di ruang multimedia FATEK Unpatti Rabu (19/11/2025) tersebut bertujuan untuk membekali mahasiswa tentang kemampuan dasar survei kelautan dan pemeriksaan teknis maritim, sehingga mahasiswa memiliki bekal keterampilan untuk bekerja di bidang perkapalan dan industri maritim.

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan kerja sama dan Alumni FATEK Unpatti, Nil Edwin Maitimu, S.T., M.T menjelaskan setiap tahun FATEK menerima mahasiswa baru dalam jumlah sangat besar, sementara kuota beasiswa UKT tersedia dalam jumlah yang jauh lebih sedikit.

“Pelatihan bersertifikat yang diberikan PT Adi Surveyor ini merupakan kesempatan penting bagi mahasiswa untuk memperoleh kompetensi tambahan yang mendukung penyelesaian studi dan kesiapan memasuki dunia kerja,” jelasnya.

Maitimu menyoroti pentingnya sertifikasi keahlian bagi mahasiswa teknik, khususnya dalam menghadapi peluang kerja di projek industri besar seperti perusahaan yang beroperasi di Blok Masela.

“Walaupun perusahaan tersebut mengutamakan anak daerah, kesiapan sumber daya manusia tetap menjadi faktor penentu, terutama dalam hal kompetensi teknis dan kepemilikan sertifikasi profesional. Ijazah saja tidak cukup sebab yang utama adalah keahlian yang dimiliki,” ungkapnya.

Ia berharap Pelatihan Marine Surveyor ini dapat membuka jalan bagi mahasiswa untuk memenuhi standar kompetensi yang dibutuhkan industri, sekaligus memperluas peluang mereka untuk diterima bekerja di sektor-sektor strategis.

Sementara itu, Kepala unit Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PT. BKI Persero Arif Bijaksana Prawira Negara menegaskan pentingnya peningkatan kompetensi mahasiswa melalui keahlian tambahan di luar capaian akademik.

“Kemampuan teknis dan sertifikasi profesional menjadi nilai lebih yang sangat dibutuhkan oleh dunia industri, terutama dalam menghadapi peluang kerja di proyek strategis nasional seperti Blok Masela,” tandasnya.

Dijelaskan, kesiapan sumber daya manusia lokal menjadi perhatian penting, sehingga mahasiswa perlu dibekali keterampilan yang sesuai kebutuhan industri.

Selain kompetensi teknis, Arif juga menyoroti urgensi soft skills seperti komunikasi, kemampuan mengambil keputusan, kerja sama, serta pengalaman organisasi.

“Dunia industri tidak hanya menilai kemampuan akademik, tetapi juga karakter, etika kerja, dan kemampuan beradaptasi dalam lingkungan professional,” jelasnya.

Ia juga membuka peluang kolaborasi berkelanjutan antara PT BKI dan FATEK Unpatti dalam pengembangan kompetensi mahasiswa di masa mendatang. (MT-01)

Berita Lainnya