Kendalikan Inflasi, Pemprov Maluku Tanam Cabai

AMBON, MalukuTerkini.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku menanam cabai dalam rangka Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) 2025.
Proses penanaman dilakukan di areal Balai Benih Induk (BBI) Holtikultura, Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Kawasan Talaga Kodok, Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Rabu (13/8/2025).
Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dalam sambutannya mengaku tingkat inflasi di Maluku selama periode Juli 2025 cukup terkendali yakni 2,91% (year to date).
“Namun inflasi bahan pangan turut memberikan kontribusi termasuk komoditi cabai,” ungkapnya.
Dalam beberapa bulan terakhir, jelasnya, cabai turut memberikan andil inflasi bahkan harga cenderung meningkat.
"Penanaman cabai ini merupakan langkah strategis guna mengendalikan inflasi di Maluku dengan menambah luas tanam cabai sehingga akan mendorong peningkatan produksi di Maluku. Sebelumnya saya juga telah mencanangkan Gerakan Sekolah Menanam bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional pada 2 mei 2025 lalu serta telah mengeluarkan edaran gubernur kepada semua bupati/walikota untuk mendukung gerakan dimaksud," jelasnya.
Ia juga mengapresiasi program kolaborasi Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Bank Indonesia Provinsi Maluku dan kelompok tani dalam mengembangkan tanaman cabai berbasis digital (digital farming) yang diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan pertanian di Maluku.
Ia juga mengajak Bupati/Wali Kota untuk berperan aktif dalam pengendalian inflasi pangan melalui strategi 4K (Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif).
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Ilham Tauda dalam sambutannya menjelaskan pelaksanaan kegiatan gerakan tanam serempak dilakukan secara live streaming dengan 11 kabupaten/kota jumlah peserta yang akan terlibat dalam kegiatan ini 1.350 orang dengan melibatkan organisasi perangkat daerah kelompok tani penyuluh dan masyarakat umum secara keseluruhan.
"Jumlah bibit cabai yang ditanam hari ini di 11 kabupaten kota berjumlah 100.000. Selain itu juga akan diserahkan bantuan antara lain satu unit perangkat digital farming bantuan dari Bank Indonesia kepada petani binaan Dinas Pertanian Provinsi Maluku. Digital farming ini untuk membantu petani memantau perkembangan tanaman dan pengolahan produksi secara lebih efektif," jelasnya. (MT-04)
Komentar