Sekilas Info

Wali Kota Ambon Ingin GPM Terus Jadi Mitra Bangun Toleransi

AMBON, MalukuTerkini.com - Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena berharap Gereja Protestan Maluku (GPM) terus memperkuat peran dan kontribusinya dalam membangun kehidupan masyarakat yang religius, toleran dan berkeadaban di Kota Ambon.

Dalam pesannya, Rabu (15/102025), Wattimena menegaskan kehadiran gereja memiliki arti penting dalam menopang pembangunan, tidak hanya dari sisi spiritual, tetapi juga dalam membentuk karakter sosial masyarakat Ambon yang berlandaskan nilai kasih dan persaudaraan.

“GPM telah menjadi bagian dari sejarah dan perjalanan Kota Ambon. Gereja bukan hanya membina kehidupan rohani umat, tetapi juga turut berkontribusi dalam pendidikan, kesehatan, sosial, dan kebudayaan. Ini bukti nyata bahwa GPM adalah mitra strategis pemerintah dalam membangun Ambon yang damai dan sejahtera,” tandas Wattimena.

Menurutnya, Sidang je-39 Sinode GPM Tahun 2025 yang mengangkat tema ‘Anugerah Allah Melengkapi dan Meneguhkan Gereja Menuju Satu Abad GPM’ menjadi momentum penting untuk memperteguh komitmen gereja dalam pelayanan. Pemerintah Kota Ambon, lanjutnya, mendukung penuh langkah GPM dalam mempersiapkan diri menuju satu abad perjalanan pelayanan yang diberkati.

“Gereja yang kuat dalam iman dan kokoh dalam kasih adalah kekuatan moral bagi pemerintah dan masyarakat. Karena itu, kolaborasi antara gereja dan pemerintah harus terus dijaga agar sejalan dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan,” ungkapnya

Wali Kota mengajak umat GPM menjaga semangat orang basudara yang selama ini menjadi identitas khas masyarakat Ambon. Ia juga mengajak seluruh warga gereja untuk terus menanamkan nilai toleransi dan persaudaraan sebagai fondasi utama kehidupan bersama.

“Ambon ini rumah kita bersama. Di sini ada berbagai agama, etnis, dan budaya yang hidup berdampingan. Kerukunan ini harus terus kita rawat. Saya percaya GPM punya peran besar dalam menjaga semangat itu,” katanya.

Kota Ambon sendiri saat ini tercatat sebagai salah satu kota paling toleran di Indonesia.

Berdasarkan hasil penilaian SETARA Institute tahun 2024, Ambon menempati posisi ke-11 dari seluruh kota di Tanah Air. Bodewin menyebut capaian ini merupakan hasil kerja bersama pemerintah, lembaga keagamaan, dan seluruh elemen masyarakat.

“Kita semua patut bersyukur atas capaian ini. Tapi yang lebih penting adalah bagaimana kita terus mempertahankan dan memperkuatnya, karena toleransi bukan sekadar label, melainkan sikap hidup yang harus dijaga setiap hari,” tandasnya. (MT-06)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!