Pimpin UKIM, Ini Langkah Strategis Rektor Steve Gaspersz

AMBON, MalukuTerkini.com - Setelah dilantik untuk memimpin Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) Ambon, sejumlah langkah strategis akan dilakukan oleh Rektor Dr Steve Gerardo Christoffel Gaspersz MSi, MA.
Terobosan ini berupa jangka panjang maupun jangka pendek untuk memajukan Kampus UKIM.
Kepada wartawan usai dilantik, Kamis (27/11/2025), Steve mengaku langkah strategis pertama yang akan dilakukan yaitu konsolidasi internal.
“Saya akan menetapkan wakil rektor dan para kepala lembaga yang akan membantu menerjemahkan visi dan misi secara bertahap. Visi dan misi tidak dapat diwujudkan sekaligus, perlu ada tahapan, target dan capaian per tahun. Pada waktunya, semua itu akan kita sampaikan kepada media sebagai bentuk kontrol sosial terhadap pengembangan UKIM,” ungkapnya.
Ia berharap media dapat menjadi mitra strategis dalam memperkenalkan UKIM kepada publik, baik terkait kompetensi, kapasitas maupun prestasinya.
“Media juga dapat melakukan evaluasi terhadap UKIM sehingga tercipta sinergi antara perguruan tinggi dan media dalam menghadirkan informasi yang akurat kepada masyarakat,” ujarnya.
Ia mengatakan, UKIM memiliki keterbatasan dalam melakukan diseminasi informasi secara luas. Di sinilah media berperan membantu menyampaikan siapa UKIM, apa yang dikerjakan UKIM, dan prestasi-prestasi apa yang telah dicapai. Dengan kolaborasi dan sinergi yang baik, publik dapat mengikuti perkembangan UKIM secara lebih transparan.
"UKIM ingin menjadi home of scholarship —rumah kesarjanaan. Artinya, tidak hanya menghasilkan lulusan bergelar sarjana, tetapi juga membentuk karakter kesarjanaan yang dibutuhkan masyarakat, pemerintah, bangsa, dan negara. UKIM ingin hadir dan berkontribusi untuk hal tersebut. Target saya jelas yaitu UKIM tidak boleh hanya menjadi jagoan kandang. UKIM harus memperluas kerja sama, berkolaborasi, dan memperkenalkan diri di tingkat nasional bahkan internasional," katanya.
Olehbya itu, informasi tentang UKIM harus dapat diakses dan ditampilkan dengan baik. Ketika orang mencari tentang UKIM, maka pemberitaan positif dan rekam jejak UKIM yang disampaikan media harus dapat ditemukan. Ini akan membantu meningkatkan reputasi dan rating UKIM di mata publik.

"Kita perlu terlebih dahulu meningkatkan kualitas layanan kepada mahasiswa. Jangan sampai kita hanya terjebak dalam euforia membuka program studi baru, sementara kita belum mampu mengelolanya dengan baik. Karena itu, kami memberlakukan moratorium—untuk sementara tidak membuka program studi baru. Saat ini UKIM memiliki 18 program studi yang tersebar di 7 fakultas. Fokus kita adalah memperkuat dan membenahi program studi yang sudah ada, mulai dari kualitas tenaga dosen, tenaga kependidikan, kurikulum, hingga infrastruktur. Dengan pembenahan yang menyeluruh, kita berharap program studi yang ada dapat berkembang menjadi program studi unggulan," jelasnya. (MT-04)










Komentar