Kapuspen Kemendagri: Pelantikan Gubernur Maluku Terpilih Usai Pemilu

AMBON - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar Baharuddin menjelaskan pelantikan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku terpilih, Murad Ismail-Barnabas Orno ditunda hingga usai perhelatan Pemilu 2019.
"Pelantikan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku terpilih ditunda hingga usai Pemilu serentak. Saat ini semua konsentrasi kita terfokus untuk sukseskan Pemilu," jelas Bahtiar, Kamis (14/3/2019).
Dikatakan, penundaan ini murni pertimbangan Kemendagri setelah berkonsultasi dengan berbagai pihak.
"Ini murni pertimbangan Kemendagri setelah konsultasi dengan berbagai pihak agar lebih konsentrasi untuk kesuksesan pelaksanaan Pemilu serentak 17 April," katanya.
Menurutnya, penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pelayanan publik tetap berjalan sebagaimana biasanya, karena sesuai UU Pemda telah ditunjuk Sekda Provinsi Maluku Hamin bin Thaher sebagai Pelaksana Gubernur Maluku hingga dilantiknya gubernur terpilih.
"Jadi ini soal teknis waktu jadwal pelantikan saja. Dipastikan setelah Pemilu akan dilantik," ungkapnya.
Ia menegaskan birokrasi dan pelayanan publik dipastikan tetap berjalan lancar, di bawah kepemimpinan Sekda Provinsi Maluku sebagai Pelaksana Harian Gubernur.
"Pemprov Maluku terus diasistensi oleh Kemendagri sehingga penyelenggaraan pemerintahan daerah dipastikam berjalan lancar,” tandas mantan Direktur Politik Dalam Negeri Kemendagri itu.
Sebelumnya, beredar kabar pasangan dengan akronim BAILEO ini akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin (11/3/2019), menyusul berakhirnya masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Said Assagaff - Zeth Sahuburua, Minggu (10/3/2019).
Namun pelantikan tak jadi digelar hari itu. Undangan acara pun tak ada yang beredar. Presiden Joko Widodo saat itu justru sibuk dengan sejumlah acara diantaranya menerima Miss Universe dan peserta Pemilihan Putri Indonesia 2019. Selain itu, Presiden juga menerima CEO Dorna Sport SL Carmelo Ezpeleta guna membahas kesiapan menjadi tuan rumah ajang balap motor paling bergengsi di dunia MotoGP. Kedua agenda acara presiden itu berlangsung di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Tak jadi digelar Senin (11/3/2019), berikutnya tersiar kabar pelantikan akan digelae Rabu (13/3/2019). Namun lagi-lagi pelantikan tak kunjung terlaksana. Undangan acara pun tak ada yang beredar.
Sepanjang hari itu, Presiden Jokowi justru memiliki agenda kerja yang sangat padat, mulai dari menghadiri rapat internal di DPP PDIP, kemudian meninjau Indonesia International Furniture Expo(IFEX) 2019 di JI-Expo Kemayoran Jakarta dan disusul juga menerima kunjungan kehormatan dari Menlu Thailand Don Pramudwinai di Istana Merdeka. Sore harinya, Presiden mengikuti acara Penyerahan Dokumen Aksi Pencegahan Korupsi Tahun 2019-2020 dan Laporan Pelaksanaan Strategi Nasional Pencegahan Korupsi Tahun 2019 di Istana Negara, serta malam harinya meresmikan Pasar Ikan Modern (PIM) Muara Baru-Jakarta.
Selanjutnya lagi-lagi berhembus kabar pelantikan akan digelar Senin (18/3/2019). (MT-06)
Komentar