Jokowi: Petugas Pemilu Yang Meninggal Pejuang Demokrasi

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan dukacita mendalam atas meninggalnya sejumlah petugas KPPS dan aparat lainnya dalam Pemilu 2019. Jokowi menyebut para petugas itu sebagai pejuang demokrasi.
"Saya kemarin sudah menyampaikan ucapan berdukacita yang mendalam atas meninggalnya petugas-petugas KPPS, juga beberapa yang di luar KPPS. Saya kira beliau ini adalah pejuang demokrasi yang meninggal dalam tugasnya. Sekali lagi, atas nama negara dan masyarakat, saya mengucapkan duka yang sangat mendalam," kata Jokowi di Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2019).
Jokowi secara khusus dan atas nama negara mengucapkan keprihatinan dan duka cita tersebut. "Sekali lagi atas nama negara dan masyarakat saya mengucapkan duka yang sangat mendalam," jelasnya.
Jokowi bersyukur pemilu berjalan lancar. Jokowi berharap situasi tetap kondusif setelah penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan itu.
"Saya sampaikan kita mensyukuri dan pilpres sudah berjalan dengan lancar sehingga semuanya saya sampaikan kita kembali ke aktivitas kehidupan sehari-hari. Adem semuanya," ujar dia.
Sebelumnya KPU RI menyatakan petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang meninggal saat menjalankan tugas dalam Pemilu 2019 sebanyak 91 orang yang tersebar di 19 provinsi se-Indonesia.
"Jumlah update terakhir petugas penyelenggara pemilu yang tertimpa musibah itu sebanyak 91 orang meninggal dunia, kemudian 374 orang sakit, sakit ini bervariasi ya," ujar Ketua KPU RI Arief Budiman di Gedung KPU RI, Jakarta, Senin (22/4/2019).
Arief Budiman mengatakan santunan untuk keluarga petugas KPPS telah dibahas secara internal dengan memperhitungkan berbagai macam regulasi terkait asuransi BPJS serta masukan yang diterima KPU. (MT-06)
Komentar