Kongres XXIX AMGPM Terapkan Protokol Kesehatan

AMBON – Perhelatan Kongres XXIX Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) yang berlangsung Minggu (25/10/2020) hingga Rabu (28/10/2020) menerapkan protokol kesehatan.
Penerapan protokol kesehatan dilakukan karena kongres ini berlangsung di tengah pandemi Covid-19 guna mencegah munculnya klaster baru.
Hal ini terlihat saat pelaksanaan pembukaan yang dipusatkan di Gedung Gereja Pniel Jemaat GPM Wayame, Klasis GPM Pulau Ambon Utara, telah disiapkan bilik sterilisasi, pengukuran suhu tubuh, mencuci tangan hingga pengaturan jarak duduk.
Bukan hanya itu, pembukaan kongres dan pelaksanaan secara virtual dibagi menjadi 7 spot melibatkan jemaat-jemaat Klasis GPM Pulau Ambon Utara, sehingga peserta kongres tidak berkumpul dalam satu lokasi.
Ketujuh spot masing-masing Gereja Peniel Jemaat GPM Wayame (spot 1), Gereja Bethesda Jemaat GPM Hative Besar (spot 2), Gereja Irene Jemaat GPM Souhuru (spot 3), Gereja Ebenhaizer Jemaat GPM Rumahtiga (spot 4), Gereja Fajar Hidup Jemaat GPM Rumahtiga (spot 5), Gereja Bethesda Jemaat GPM Poka (spot 6) dan Gereja Sejahtera Jemaat GPM Poka (spot 7).
Hal ini disampaikan Ketua Panitia Pelaksana Kongres XXIX AMGPM, Heppy L Lelapary dalam laporannya saat pembukaan kongres XXIX AMGPM, Minggu (25/10/2020).
Pelaksanaan kongres kata Lelapary berlangsung dibawah sorotan tema “Beritakanlah Tahun Rahmat Tuhan Telah Datang Dan Kerjakanlah Keselamatanmu”, serta sub tema “Menjadi Gereja Yang Menghambat Kepada Allah Demi Kesejahteraan Bersama Di Tengah Dunia”.
“Pelaksanaan Kongres ini melibatkan peserta sebanyak 297 orang merupakan perwakilan seluruh Pengurus Daerah AMGPM dan ditempatkan atau disebar pada 7 spot yang telah ditentukan,” kata Lelapary yang juga Ketua Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Pattimura.
Sementara itu, kepada wartawan usai pembukaan kongres, Lelapary menjelaskan, pihakya menerapkan protokol kesehatan yang ketat selama pelaksanaan kongres.
“Ada panduan khusus yang dibuat dan dibagikan kepada seluruh peserta. Kami berharap bahwa kedepan kami tidak harus menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di kota Ambon dan Maluku," jelasnya.
Ia juga berharap delegasi dari 34 Pengurus Daerah AMGPM yang datang dari zona hijau ke Kota Ambon harus kembali dengan baik dan sehat, sehingga proses pelaksanaan kongres melibatkan Satuan Tugas Covid-19 Kota Ambon.
"Satuan Tugas Covid-19 Kota Ambon mem-back up kami dan setelah kongres akan dilakukan rapid test bagi peserta yang akan kembali ke daerah-daerah," ungkapnya.
Penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan kongres ini mendapat apresiasi dari Gubernur Maluku, Murad Ismail.
Gubernur menyampaikan kongres ini merupakan forum tertinggi dalam pengambilan keputusan secara organisasi oleh karena itu sangat diapresiasi.
"Saya memberi apresiasi kepada panitia penyelenggara yang melaksanakan kongres ini secara virtual dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19," ungkap Gubernur saat menyampaikan sambutannya pada pembukaan kongres tersebut. (MT-04)
Komentar