Tambah Lagi 3 Desa Di Ambon Jadi Kampung Tangguh Lawan Covid-19

AMBON – Tiga desa pada Kecamatan Teluk Ambon yaitu Poka, Wayame dan Hunuth resmi menjadi Kampung Tangguh Nusantara lawan Covid-19, Selasa (10/11/2020).
Fokus utama Kampung Tangguh Nusantara yang merupakan nasional TNI/Polri adalah tangguh pada bidang kesehatan jasmani dan rohani, sosial ekonomi, keamanan, serta informasi dan kreativitas di tengah pandemi Covid-19.
Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy saat peresmian ketiga kampung tangguh tersebut yang dipusatkan di Desa Poka, mengatakan, Kampung Tangguh Nusantara yang diprakarsai TNI dan Polri, merupakan program untuk membantu masyarakat saat masa-masa sulit, terutama pandemi Covid-19.
“Kampong tangguh penting sekali karena bukan saja aspek ketahanan pangan atau aspek ekonomis saja yang menjadi perhatian, namun aspek lain juga diperhatikan. ’Ketahanan pangan itu penting sebagai jawaban antisipasi Covid-19 saat ini, namun didalamnya ada juga aspek lain yang diperhatikan,’’ katanya.
Sementara itu, Kapolda Maluku Irjen Pol Baharudin Djafar dalam sambutannya mengatakan, khusus di Provinsi Maluku ini, Kota Ambon menjadi daerah yang pertama diterapkan sebelum program ini nantinya akan dilakukan di kabupaten/kota lainnya di Maluku.
“Ketahanan pangan ini sangat baik sehingga harus dipertahankan bukan saja saat ini tapi untuk seterusnya dan selanjutnya,” katanya.
Sebelumnya, Pejabat Kades Poka, Erick Van Room dalam laporannya menjelaskan Kampung Tangguh Nusantara ini adalah program Panglima TNI dan Kapolri dalamrangka penanganan Covid-19 di bidang kesehatan, keamanan dan ekonomi dan diharapkan mampu menjawab problematika ketahanan pangan di masyarakat dengan memanfaatkan lahan-lahan pada wilayah sekitar menjadi produktif.
“KTN memberikan motivasi kepada masyarakat agar bersama mencegah penyebaran Covid-19,” jelasnya.
Dikatakan, kegiatan ini juga sekaligus memberikan edukasi kepad masyarakat 3 desa untuk siap menghadapi era new normal sekarang ini.
‘’KTN bukan saja menjadi kampong yang tangguh melawan dan menangkal Covid-19, namun digarapkan menjadi kampung tangguh dalam hal pangan sehingga di tengah masa pandemi, masyarakat tidak menghalami kekurangan pangan dan diharapkan solidaritas sosial dan modal sosial akan menjadi spirit untuk sama-sama membangun komitmen menghentikan penyebaran Covid-19 khususnya di Poka, Wayame dan Hunuth,’’ katanya.
Van Room mengaku, 3 desa ini punya potensi untuk dikembangkan menjadi daerah produktif pertanian, karena struktur alamnya yang mendukung juga ditunjang SDM yang mumpuni.
Ia juga mengaku petani di 3 desa telah melakukan proses panen raya setiap tahun dan untuk tahun 2020, panen komoditi hasil pertanian mengalami peningkatan yang signifikan.
‘’Produksi 3 tahun terakhir dapat dirindi di tahun 2018 menghasilkan 3 ton, tahun 2019 meningkat menjadi 4 ton dan 2020 ini juga alami peningkatan menjadi 5 ton untuk beberapa komoditi antara lain jagung, pari, cabai, tomat dan kacang tanah. Para petani tersebar di Desa Poka 12 petani dalam 2 kelompok, Wayame ada 14 petani dan Hunuth 5 petani,” ungkapnya.
Hasil pertanian yang dihasilkan melalui Program Kampung Tangguh di ketiga desa tersebut diantaranya kelapa, tomat, terung, jagung, Sayur Pari, kacang Panjang, papaya dan sayur sawi. (MT-05)
Komentar