Sekilas Info

Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat, Kapolda Maluku Sampaikan Pesan Kapolri

AMBON - Kapolda Maluku Irjen Pol Refdi Andri memimpin langsung Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Ketupat Siwalima dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

Apel gelar pasukan yang dipusatkan di Lapangan Merdeka Ambon, Rabu (5/5/2021) dihadiri Pangdam XVI Pattimura, Mayjen TNI Jeffry Apoly Rahawarin, Danlanud Pattimura Kolonel Pnb Andreas Ardianto Dhewo, Sekda Maluku Kasrul Selang, seluruh pejabat utama Polda Maluku serta instansi terkait.

Pelaksanaan Operasi Ketupat tahun ini dibawah sorotan tema "Melalui Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Tahun 2021 Kita Tingkatkan Sinergi Polri Dengan Instansi Terkait Dalam Rangka Memberikan Rasa Aman Nyaman Pada Perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah".

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam sambutannya yang dibacakan Kapolda Maluku Irjen Pol Refdi Andri menjelaskan, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H tren kasus Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 2,03%.

“Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan aktifitas masyarakat khususnya menjelang akhir bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. Berkaitan dengan hal tersebut, pemerintah telah mengambil kebijakan larangan mudik pada hari raya Idul Fitri 1442 H. Ini merupakan tahun kedua pemerintah mengambil kebijakan tersebut karena situasi pandemi Covid-19,” jelasnya.

Kendati demikian, katanya, keinginan masyarakat untuk melaksanakan mudik sulit untuk ditahan.

“Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, apabila Pemerintah tidak melaksanakan larangan mudik maka akan terjadi pergerakan orang yang melakukan perjalanan mudik sebesar 81 juta orang. Namun setelah diumumkannya larangan mudik, masih terdapat 7% atau 17,5 juta orang yang akan melaksanakan mudik. Oleh karena itu, kegiatan Operasi Ketupat-2021 harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh seluruh jajaran dalam rangka menempatkan keselamatan masyarakat sebagai hukum tertinggi,” katanya.

Kapolri dalam sambutan tertulisnya juga meminta semua pihak untuk mewaspadai penyebaran Covid-19.

"Kasus Covid-19 harus kita waspadai berkaca pada gelombang penyebaran Covid-19 yang terjadi di Luar Negeri. Sebagai contoh di India, terjadi penambahan kasus baru hingga mencapai 400.000 kasus dan angka kematian mencapai 3.500 kasus dalam sehari. Hal ini disebabkan kelengahan masyarakat terhadap protokol kesehatan," ungkap Kapolri.

Menyikapi hal tersebut, Indonesia tidak boleh lengah, terlebih dengan adanya varian baru Covid-19 dari sejumlah negara yang masuk ke Indonesia seperti asal Inggris, B.1.617 asal India, dan B.1.351 asal Afrika Selatan. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!