Sekilas Info

Gencar Vaksinasi Warga, TNI AL Mulai Sisir Pulau-pulau di Maluku

SERBUAN VAKSINASI - Lantamal IX Ambon menggelar serbuan vaksinasi Covid-19 di Negeri Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (29/7/2021).

AMBON - Tidak hanya terfokus di JKota Ambon, kini Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon gencar melakukan vaksinasi warga maritim dan mulai menyisir pulau-pulau.

Penyisiran pulau mulai dilakukan di Kecamatan Pulau Haruku Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (29/7/2021).

Kegiatan vaksinasi dipusatkan di Kantor Pemerintah  Negeri Pelauw dan ada pula dilakukan di speedboat menyisir warga negeri tetangga yang ada di Pulau Haruku.

Kegiatan yang dilakukan Lantamal IX ini melibatkan tenaga medis dari Dinas Kesehatan Lantamal IX bekerja sama dengan Pemkab Malteng.

Serbuan Vaksinasi Covid-19 Masyarakat Maritim ini ramai diserbu warga Negeri Pelauw.

Vaksinasi ini dilakukan berdasarkan perintah Presiden Joko Widodo untuk mempercepat pemerataan seluruh vaksin bagi warga negara Indonesia dimanapun berada, termasuk pulau terluar, dan selaras dengan Instruksi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono untuk berjuang dan saling bahu-membahu dalam percepatan penanganan Covid-19 terutama masyarakat maritim.

Dengan menggunakan speedboat tenaga kesehatan langsung menyambangi warga bahkan sehari sebelum pelaksanaan telah dilakukan sosialisasi untuk menyampaikan kepada warga.

Komandan Lantamal IX Laksma TNI Eko Jokowiyono,  menjelaskan, bagi warga di pulau terluar, mendapatkan vaksin Covid-19 bukanlah perkara yang mudah.

Menyikapi hal itu, jelasnya, TNI AL melalui Lantamal IX Ambon mewadahi dan menjemput bola menyeberangi lautan menuju daerah terpencil untuk memberikan Vaksin. Agar Vaksinasi ini merata, karena belum tentu di pulau tersebut sebut mendapatkan vaksin.

"Kalau kemarin kita masih berputar di pulau Ambon sekarang  kita sudah mulai bergerak ke pulau-pulau di sekitar. Nanti pulau-pulau yang jauh dari Ambon tetap akan kita jangkau sementara kita masih menggunakan KAL  menggunakan dan nanti kalau sudah mulai jauh kami akan menggunakan KRI," jelasnya. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!