Sekilas Info

Duta Parenting Maluku Ingin TP-PKK Jadi Garda Terdepan Turunkan Stunting

AMBON, MalukuTerkini.com – Duta Perangi Stunting (Parenting) Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad mempunyai harapan, agar anak-anak Maluku termasuk anak-anak yang ada di Kota Ambon terbebas dari masalah stunting.

Olehnya itu, ia telah mengimbau kepada seluruh TP-PKK di seluruh kabupaten/kota di Maluku, agar menjadi garda terdepan dan berperan aktif dalam upaya percepatan penurunan stunting.

Imbauan itu ia sampaikan saat Monitoring dan Evaluasi (Monev) serta Desiminasi Percepatan Penurunan Stunting yang digelar TP-PKK Kota Ambon, di Gedung DPRD Maluku, Sabtu, (17/12/2022).

Saat ini, kata Widya, selain pimpinan OPD yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Ambon, tim pakar-pendamping keluarga, para Camat/ Lurah, para kepala desa-raja, semua kader KB dan tokoh agama, akan menjadi kekuatan besar untuk  menyelesaikan permasalahan Stunting di Kota Ambon.

"Dari data yang ada, di Kota Ambon masih ada 510 anak yang terindikasi Stunting. Dari hasil audit kasus stunting di kota Ambon, terlihat penyebab stunting adalah masalah ekonomi, jumlah anggota keluarga dalam rumah yang terlalu banyak, rendahnya ASI Eksklusif, asupan gizi yang kurang baik, dan lingkungan yang tidak sehat," katanya.

Di tempat yang sama, Penjabat Wali Kota Ambon Boedewin Wattimena menjelaskan untuk dapat mencegah dan menurunkan angka stunting, maka peran keluarga sangatlah penting terutama peran ibu dalam menjaga serta merawat bayinya mulai dari dalam kandungan, hingga bayi itu berusia dua tahun atau yang lebih dikenal dengan istilah 1000 HPK seribu hari pertama kehidupan).

Jika tidak diperhatiakn dengan baik, maka yang terjadi adalah bayi atau anak akan mengalami kekurangan gizi kronis, sehingga mempunyai dampak yang sangat besar di masa yang akan datang, karena akan berpengaruh pada tingkat kecerdasan dan produktifitas anak.

"Untuk mewujudkan target yang diharapkan, sambung Wattimena, dibutuhkan koordinasi dan komitmen dari bidang kesehatan, pangan dan gizi serta lingkungan yang memadai yaitu sanitasi, jamban keluarga dan ketersediaan air bersih serta pola asuh balita," jelasnya.

Pemkot Ambon, kata Wattimena, punya beberapa strategi yang perlu dioptimalkan dalam menurunkan angka Stunting, antara lain menurunkan prevalensi stunting, meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga, menjamin pemenuhan asupan gizi, memperbaiki pola asuh, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dan meningkatkan akses air minum dan sanitasi.

"Semua ini dilakukan agar anak-anak di Kota Ambon dapat tumbuh sehat dan cerdas serta memberi harapan yang baik akan masa depan mereka, sehingga Kota Ambon dan provinsi Maluku maupun bangsa Indonesia akan memiliki generasi akan datang yang berkualitas. Saya berharap agar kemitraan dan berbagai sinergi koordinasi lintas sektor yang telah dibina selama ini dapat terus dibina dan ditingkatkan," ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Widya bersama Penjabat Ketua TP-PKK Kota Ambon, Lisa Wattimena, menyerahkan bantuan, diantaranya kepada perwakilan anak stunting, Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Tahun 2022 dan bantuan BKB KIT Stunting kepada Kelompok BKB. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!