180 Regu Bersaing di LGJI Amboina 2019

AMBON – Sebanyak 180 regu bersaing di ajang Lomba Gerak Jalan Indah (LGJI) Amboina tahun 2019 yang berlangsung di Ambon, Maluku, Sabtu (14/9/2019).
180 regu tersebut terdiri dari kategori anak 62 regu, remaja 34 regu, dewasa putra 24 regu, dewasa putri 22 regu dan dewasa campuran 40 regu. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2018 lalu yang hanya 168 regu.
Walikota Ambon Richard Louhenapessy dalam sambutannya yang dibacakan Asisten I Sekkot Ambon Mien Tupamahu saat membuka event tahunan tersebut mengatakan LGJI Amboina bukan sekedar ajang unjuk kebolehan prestasi, melainkan saran agar tetap menjalin hubungan kerjasama yang dilandasi kasih persaudaraan dan saling menopang wujudkan Ambon harmonis, sejahtera dan religius.
“Pemerintah dan masyarakat kota Ambon memberi dukungan dan apresiasi untuk LGJI 2019, sebab event ini dapat menjadi atraksi wisata, budaya dan hiburan yang dapat dinikmati semua orang serta mampu menarik wisatawan lokal dan mancanegara untuk berkunjung ke Ambon. Tentunya diharapkan kualitas penyelenggaraan LGJI tiap tahun harus ditingkatkan bukan saja jumlah peserta tapi dari segi promosi hingga partisipasi semua unsur pemuda dan masyarakat di kota ini,” tandas Tupamahu saat pembukaan yang berlangsung di pelataran Monumen Gong Perdamaian Dunia, Ambon, Sabtu (14/9/19).
Sementara Ketua umum Pengurus Besar (PB) Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) Pendeta Max Takaria mengatakan, sebagai agenda tahunan, LGJI harus memberi arti dan makna bagi kader AMGPM dan masyarakat kota Ambon, yang tidak hanya jadi peristiwa baris berbaris, tapi harus alami transformasi karakter pada warga kota guna memperkuat nilai harmoni, disiplin, teratur dan membangun kematangan emosi orang muda. Sebab ketidakaturan bisa picu konflik di masyarakat.
“Jadikan event destinasi wisata yang dikemas bersama Pemkot untuk jadi manfaat.
Tahun ini harus berjalan lancar,” katanya.
Ketua Majelis Pekerja Klasis Kota Ambon Pendeta Nick Rutumalessy berharap LGJI tak hanya dijadikan lomba mencari juara tapi lebih dari itu untuk pembinaan generasi muda gereja dan masyarakat kota Ambon guna memastikan kehidupan bersama di kota semakin baik dari waktu ke waktu.
“Ini cara kita bersingeri membangun kehidupan yang baik di kota Ambon dan jadi berkat bagi orang lain,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua AMGPM Daerah Kota Ambon Billy Latubessy mengaku, LGJI yang penyelenggaraannya telah memasuki tahun ke-34 mengedepankan konsep the best.
“Itu artinya mencari yang terbaik dari regu baik tanpa penggembira, serta menunjukkan keindahan, kerapian, keserasian, kekompakan. Tak hanya peraturan baris berbaris. Itu hal utama dalam penilaian juara,” ungkapnya. (MT-03)
Komentar