Sekilas Info

Tanimbar Butuh Pemimpin yang Mampu Hapus Air Mata Rakyatnya

SAUMLAKI, MalukuTerkini.com - Hadir sebagai Juru Kampanye (Jurkam) Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Tanimbar, Julianus Aboyaman Uwuratuw-Polikarpus Lalamafu, di kampung-kampung Kecamatan Nirunmas (Arma, Watmuri, Tutukembong), Oce Fenanlampir, menegaskan Tanimbar butuh sosok pemimpin yang mampu hentikan tangis air mata rakyat dari kesedihan, dari keterpurukan, dari penderitaan.

Hal itu diungkapkannya saat kampanye dialogis bersama masyarakat di tiga kampung adat Bumi Bakar Batu. Fenanlampir yang juga sebagai Ketua Relawan Boy Uwuratuw (RBU) Kabupaten Kepulauan Tanimbar, melanjutkan, tugas untuk menghentikan tangis dan air mata hanyalah Boy-Poli.

"Air mata Tanimbar dihapus oleh Boy-Poli tercermin dari rumah-rumaj sakit di Tanimbar. miniatur penderitaan Tanimbar, tercermin dari RSUD Magreti, RSUD Anaktoti, puskesmas-puskesmas dan pustu-pustu. Kenapa hapus air mata? Karena ketika keluarga kita masuk rumah sakit, kita pulang dari rumah sakit  dengan air mata. Untuk itu saya minta dukungan masyarakat Nirunmas bagi Boy-Poli," tandasnya..

Fenanlampir mengatakan, paslon JU4RA hadir untuk kesempurnaan kesehatan dan pendidikan. Sosok Dokter Boy yang merupakan dokter ahli bedah terkemuka ini, dapat membedah Tanimbar dari sisi keterprukan yang ada. Begitu juga dengan sosok Polikarpus Lalamafu, yang berhasil membuktikan tuk hadirkan universitas pertama di KKT yakni Universitas Lelemuku Saumlaki (Unlesa).

"4 rumah sakit, 14 puskesmas dan 41 Pustu akan disempurnakan oleh Boy-Poli. Poli merupakan pioner pendidikan, Poli paham tentang kesedihan air mata guru-guru. Dan semua itu akan dirubah menjadi senyuman oleh Boy-Poli," tandasnya.

Tak pelak, Fenanlampir pun menggambarkan tentang masa-masa kepemimpinan para bupati defenitif di Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Dimana pada periode pertama, dipimpin oleh SJ Oratmangun, dimana saat itu kabupaten ini bernama Maluku Tenggara Barat (MTB) ini mulai ditanam dengan berbagai lini pembangunan, anggin kesejateraan mulai berhembus disetiap tarikan nafas rakyat Duan Lolat dan Bumi Kalwedo (MBD).

Periode kepemimpinan kedua, dipimpin oleh seorang dosen dan akademisi yakni Bitsael Silvester Temmar, kesejateraan rakyat terus meningkat, senyum para ASN terlihat. Dokter-dokter spesialis dan dokter umum betah di Tanimbar. Namum kesuraman  tanah Tanimnar ini mulai menuju masa tandus ketiga berganti ketangan politisi dan pengusaha.

"Apa yang terjadi diperiode kepemimpinan ketiga? BPJS bagi rakyat Tanimbar harus hilang, rumah sakit kian terpuruk, stok obat-obatan habis, dokter-dokter pun mulai hengkang tinggalkan tanah Duan Lolat, tenaga kesehatan berteriak dan lainnya. Untuk itu rakyat Nirunmas, rakyat Tanimbar harus jeli memilih pemimpin dan pemimpin yang dapat menghapus semua penderitaan dan air mata hanyalah Boy-Poli," tandas Fenanlampir mengakhiri orasinya. (MT-06)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!