Polisi Ekshumasi Jenazah Korban Penganiayaan di Buru

NAMLEA, MalukuTerkini.com – Polisi melakukan ekshumasi jenazah korban penganiayaan, yang bernama Gunawan Tomagola, warga Desa Seith, Kecamatan Teluk Kaiely, Kabupaten Buru, Kamis (26/6/2025).
Proses ekshumasi dilakukan dokter forensik dari RS Bhayangkara Ambon, Arkipus Pamuttu dibantu tiga stafnya terhadap jenazah korban yang sudah dimakamkan di desa tersebut pasca kejadian penganiayaan yang terjadi 6 Juni 2025 lalu.
. Tampak pengawalan dilakukan personel Satuan Sabhara Polres Buru dan Satuan Reskrim,
Proses ekshumasi berlangaung sejak pukul 09.33 WIT hingga 11.15 WIT secara tertutup di lokasi makam korban.
Kuasa hukum keluarga korban, Eko Lapandewa menjelaskan proses ekshumasi tersebut dilakuka untuk memeriksa tubuh korban setelah meninggal untuk menentukan penyebab atau cedera yang terkait dengan peristiwa penganiayaan yang terjadi pada 6 Juni 2025 lalu.
“Proses pemeriskaan jenazah (ekshumasi) dilaukan untuk menambah kelengkapan hasil penyidikan polisi supaya bisa diketahuii penyebab meninggalnya korban,” jelas Eko kepada wartawan di lokasi proses ekhumasi
Ia yakin berdasarkan hasil ekshumasi tersbeut maka penyidik Satuan Reskrim Polres Buru dapar sesegera mungkin menetapkan para tersangka penganiayaan hingga menewaskan korban.
Sementara itu, kepada wartawan, kakak korban Anita juga menjelaskan korban dianiaya di dekat pantai.
“Korbandikeroyok di dekat pantai pada hari Jumat tanggal 6 Juni lalu. Kejadian pengeroyokan dan tindak kerasan itu baru berhenti setelah saya berteriak dan warga keluar rumah menyaksikan serta melerai aksi tersebut,” jelasnya,
Anita mengaku bersama beberapa saksi mata sempat menyaksikan ada dua orang warga yang masih menganiaya korban yaitu Farid Wally dan La Jusman Buton.
“Korban dianiaya hingga terjatuh ke tanah. Saat korban berusaha bangun dan hendak melarikan diri, terlihat satu pelaku La Jusman Buton masih melayangkan tendangan ke dada korban,” ungkapnya.
Usai kejadian itu, katanya, korban mengaku sakit di sekujur tubuh dan dadanya sesak akibat terkena pukulan dan tendangan. “Korban sempat pingsan dan beberapa saat kemudian meninggal dunia,” katanya.
Pasca kejadian kabarnya ada 9 warga yang dibawa ke Mapolres Buru guna diperiksa. Setelah diperiksa ternyata ada tujuh warga yang dipulangkan, sedangkan dua lainnya masih diamankan. (MT-07)
Komentar