Sekilas Info

Baling-baling KM Labobar Terlilit Tali Buritan di Tual

AMBON, MalukuTerkini.com – Pelayaran Kapal Motor (KM) Labobar yang dioperasionalkan oleh PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) terhenti di perairan depan Pelabuhan Tual, Maluku, sejak Senin (7/7/2025) dini hari

Informasi yang dihimpun malukuterkini.com menyebutkan sesuai jadwal kapal tersebut akan bertolak menuju ke Pelabuhan Dobo, Kabpaten Kepulauan Aru. Kendati demikian, setelah bergerak meninggalkan Pelabuhan Tual pada pujul 03.10 WIT, kapal tersebut terhenti.

Pihak PT Pelni bersama otoritas pelabuhan langsung mengerahkan  Tug Boat (TB) Wesley dan Kapal Patroli KNP 334 milik Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Tual ke  lokasi kejadian.

Ternyata tross atau tali buritan kapal terlilit pada baling-baling (propeller) sehingga kapal tidak bisa bergerak, Sejumlah penyelam akhirnya dikerahkan  melakukan upaya pembersihan tali yang melilit pada baling-baling kapal tersebut.

Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Tual, Kolonel Laut (P) Hananto Dwi P, dalam keterangannya, Senin (7/7/2025) menjelaskan, KM Labobar sesuai dengan Jadwal keberangkatan, dari Pelabuhan Tual pada pukul 03.00 WIT. Namun setelah dilaksanakan olah gerak di Pelabuhan Tual, dibantu tugboat dari  dermaga, terjadi kendala akibat propeller terlilit tali tross KM Labobar.

“Sekitar pukul 06.00 WIT, pihak PT Pelni menghubungi ke Pos Penjagaan Lanal Tual untuk  meminta bantuan penyelaman, Kemudian  Perwira jaga melaporkan ke saya dan saya segera memerintahkan mereka untuk menyiapkan tim,” jelas mantan Komandan Satuan Kapal Cepat Koarmada III ini.

Sebanyak 15 personel Lanal Tual, katanya, langsung dikerahkan ke lokasi kejadian pada pukul 07.00 WIT.

“Setibanya di Kapal, dilakukan persiapan sekitar 20 menit. Selanjutya dua persoel langsung melakukan penyelaman guna memotong tali tross KM Labobar. Sekitar pukul 08.30 WIT, tali tross berhasil terlepas dari propeller kapal,” kata mantan Komandan KRI Tjiptadi-381.

Kendati demikian, pihak KM Labobar  meminta personel Lanal untuk memeriksa Lunas bagian bawah kapal guna memasikan kendala lain selain terbelit oleh tali.

“Untuk memastikan hal itu maka dilakukan pemeriksaan lunas kapal yang membutuhkan waktu 1 jam 30 menit. Sekitar pukul 10.30 WIT, seluruh proses selesai dan lambung bagian bawah atau lunas kapal diantarakan dalam keadaan aman. KM Labobar selanjutnya angkat jangkar melanjutkan pelayaran,” ungkap mantan KRi Parang-647 ini. (MT-06)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!