Sempat Hilang Kontak, Tim SAR Temukan KM Cahaya Bahari
AMBON - KM Cahaya Bahari yang ditumpangi tujuh orang dari Pelabuhan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah menuju Kota Tual yang hilang kontak sejak Rabu (3/4/2019) akhirnya ditemukan selamat.
Kapal yang menggunakan tenaga tiga mesin berkekuatan 40 PK ini beserta tujuh penumpangnya ditemukan selamat oleh tim SAR dari Pos SAR Tual yang menggunakan kapal KN Bharata-242 di depan Pulau Ngadi, Kota Tual, Jumat (5/4/2019) pukul 19.05 WIT.
“Tim SAR menemukan kapal tersebut beserta penumpangnya dalam keaadaan selamat Jumat (5/4/2019) pukul 19.05 WIT di depan Pulau Ngadi, Kota Tual. Selanjutnya pada pukul 19.20 WIT, kapal tersebut beserta penumpangnya dievakusi menuju Jembatan Watdek, Langgur Kabupaten Maluku Tenggara karena keluarga para penumpang sudah menunggu disitu,” jelas Kepala Kantor SAR Ambon, Muslimin di Ambon, Jumat (5/4/2019).
Menurutnya, para penumpang dalam kapal tersebut yaitu Busri Hasan (45), Kabir Hasan (45), Ali Kamiden (52), Rifai Gading (23), La Ali Kamaru (39), Muhamad Tahir Tehuayo (20) dan Margono Kamiden (22).
Muslimin menjelaskan, pihaknya langsung mengerahkan personil dari Pos SAR Tual dengan menggunakan KN SAR Bharata-242 setelah meneria informasi yang menyebutkan kapal tersebut kehilagan kontak.
“Pengerahan regu penyelamat ini, kami lakukan setelah menerima informasi kejadian kondisi membahayakan manusia Jumat (5/4/2019) pada pukul 09.40 WIT dari petugas Stasiun Meteorologi Banda dan pihak keluarga korban. Kantor SAR menerima laporan sekitar pukul 09:40 WIT dan langsung mengerahkkan tim SAR untuk melakukan pencarian pada koordinat yang diduga sekitar 5°.5′.17″S 131°.48″.23″ E,” jelasnya..
Muslimin mengaku, lokasi pencarian ini berjarak sekitar 66 NM dari Pelabuhan kota Tual.
KM Cahaya Bahari merupakan kapal pencari ikan dengan panjang 17 meter dan lebar tiga meter dilaporkan berlayar dari Pelabuhan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah membawa tujuh orang penumpang termasuk kru kapal dan mengangkut 5.000 buah durian tujuan Pelabuhan Kota Tual sejak Selasa, (2/4/2019) sekitar pukul 16.00 WIT, namun kehilangan kontak sejak Rabu (3/4/2019) pukul 13.00 WIT. Biasanya jika kondisi cuaca normal, rute bisa bisa ditempuh dalam waktu 15 jam. (MT-04)