Sekilas Info

Upacara Tujuh Belasan di Kodam Pattimura, Panglima TNI: Tingkatkan Kemanunggalan Dengan Rakyat

UPACARA - Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Marga Taufiq bertindak sebagai inspektur upacara, pada upacara Tujuh Belasan bulan Juli 2019 yang diikuti oleh personil Militer dan PNS Kodam XVI/Pattimura, bertempat di Lapangan Apel Makodam, Rabu (17/7/2019).

AMBON – Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Marga Taufiq bertindak sebagai Inspektur upacara, pada upacara Tujuh Belasan bulan Juli 2019 yang diikuti oleh personil Militer dan PNS Kodam XVI/Pattimura, bertempat di Lapangan Apel Makodam, Rabu (17/7/2019).

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Pangdam mengatakan tugas TNI harus memelihara dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

“Persatuan dan kesatuan merupakan modal utama bangsa Indonesia, mengingat ke-bhinneka-an yang kita miliki. Tidak salah bila para pendiri negara ini menetapkan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa Indonesia,” katanya.

Dijelaskan, sebagai alat pertahanan negara, TNI membutuhkan prajurit-prajurit yang profesional. Profesionalisme itu hanya akan bisa dicapai bila setiap prajurit terdidik dan terlatih dengan baik. Terdidik dan terlatih untuk melaksanakan setiap tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Terlebih tantangan yang akan kita hadapi di masa mendatang akan semakin kompleks.

UPACARA - Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Marga Taufiq bertindak sebagai inspektur upacara, pada upacara Tujuh Belasan bulan Juli 2019 yang diikuti oleh personil Militer dan PNS Kodam XVI/Pattimura, bertempat di Lapangan Apel Makodam, Rabu (17/7/2019).

“Setiap komandan satuan bertanggung jawab untuk meningkatkan kemampuan dan wawasan anggotanya. Saudara-saudara bertanggung jawab atas apa yang dilakukan dan tidak dilakukan oleh setiap anak buah. Komandan satuan adalah tumpuan setiap anggota dalam berbagai hal. Oleh karena itu setiap Dansat harus terlebih dahulu memiliki kemampuan yang tinggi dan wawasan yang luas agar dapat mengarahkan dengan baik. Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI harus mengalir dalam setiap hembusan nafas prajurit dimanapun berada dan bertugas. Pelihara dan tingkatkan terus kemanunggalan dengan rakyat,” jelas Panglima TNI.

Menurutnya, kemanunggalan TNI dengan rakyat adalah urat nadi Sistem Pertahanan Semesta. Sadari bahwa TNI berasal dari rakyat, berjuang bersama-sama rakyat, demi kepentingan rakyat.

“Tanamkan nilai-nilai budaya bangsa yang luhur dalam kehidupan keluarga. Keluarga adalah aset bangsa dan negara serta tempat generasi muda menerima pendidikan awalnya. Keluarga yang baik akan melahirkan generasi yang siap menghadapi persaingan global yang semakin ketat. Pengaruh buruk globalisasi hanya akan dapat dihadapi bila keluarga memiliki ikatan yang kuat dan harmonis. Mari siapkan anak-anak kita menyongsong kejayaaan Indonesia,” ungkap Panglima TNI dalam amanat tertulisnya.

Walaupun diguyur hujan tidak menyulutkan semangat para prajurit dan PNS untuk mengikuti upacara ini sehingga upacara tetap berlangsung dengan tertib dan khidmat. (MT-03)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!