Akhirnya Musik Ukulele Masuk Sekolah
AMBON – Keinginan sejumlah anak yang tergabung dalam 'Amboina Ukulele Kids Community' agar musik ukulele dapat menjadi bagian dari ilmu yang diperoleh di sekolah akhirnya terwujud.
Buktinya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon Fahmi Salatalohy meluncurkan program ‘Ukulele Goes to School’ di SD Inpres 42 Ambon, Desa Amahusu, Ambon, Maluku, Selasa (23/7/2019).
Program 'Ukulele Masuk Sekolah' yang merupakan gagasan dari komunitas musik ukulele anak-anak 'Amboina Ukulele Kids Community' tersebut bertujuan untuk menjadikan Ukulele sebagai salah satu musik yang diajarkan dalam pelajaran muatan lokal di sekolah sekaligus bagian dari peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2019.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon Fahmi Sallatalohy meluncurkan program 'Ukulele Masuk Sekolah' mengapresiasi gagasan dari komunitas musik ukulele anak-anak 'Amboina Ukulele Kids Community'.
“Saat ini kita mulai program 'Ukulele Masuk Sekolah' di SD Inpres 42 Ambon, SDN 1 Amahusu dan SDN 2 Amahusu. Namun kedepan jumlah sekolah akan diperbanyak,” katanya.
Menurutnya, setelah dari tiga sekolah ini, maka Dinas Pendidikan Kota Ambon akan memfasilitasi sehingga Ukulele juga bisa masuk di sekolah-sekolah yang ada dalam kota. “Kita mulai secara bertahap. Dari 3 sekolah awal ini, lalu kita lanjut ke sekolah-sekolah dalam kota. Nantinya kedepan bisa semua sekolah di Kota Ambon,” ungkapnya.
Dikatakan, tahun 2020 mendatang Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon akan menggelar program ‘Visit Ambon 2020’ atau ‘Tahun Kunjungan Kota Ambon’, sehigga musik Ukulele bisa menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang mengunjungi daerah ini.
Sementara itu Koordinator sekaligus pelatih 'Amboina Ukulele Kids Community', Nicko Tulalessy mengatakan dengan peluncuran tersebut, menandakan Ambon sebagai kota pertama di dunia yang menggelar ukulele masuk sekolah.
“Nantinya dengan program ini kita bukan hanya latih para siswa bermain ukulele namun juga termasuk para guru,” katanya.
Tulalessy juga mengaku, 'Amboina Ukulele Kids Community' berawal hanya dengan beberapa orang anak yang mau belajar ukulele namun secara bertahap terus bertambah banyak hingga saat ini sudah mencapai 60 anak yang rutin berlatih.
“Tujuan kita menggiatkan program musik ukulele ini awalnya untuk mengalihkan kebiasaan anak-anak yang kecanduan gadget. Ternyata hal itu berhasil dan anak-anak setelah kesibukan belajar di sekolah, mengisi waktu luangnya dengan bermain ukulele,” ungkapnya. (MT-03)
Komentar