Burhanuddin Tidore: Momentum Idul Adha Ajak Umat Satukan Hati Bangun Ambon

AMBON – Jajaran Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease menggelar shalat Idul Adha 1440 Hijriyah di pelataran Mapolres, Minggu (11/8/2019).
Bertindak sebagai Imam H Hasanuddin sementara Khatib Ustad Burhanuddin Tidore, Shalat Idul Adha tersebut juga dihadiri Waka Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease Kompol Ferry Mulyana dan ratusan jamaah.
Khatib Ustad Burhanuddin Tidore menegaskan potret dari peristiwa sejarah kurban memberi isyarat kepada umat bahwa betapapun cintanya seseorang kepada anak dan apappun yang dimilikinya bukanlah sesuatu yang berarti jika Allah SWT meminta dan menghendakinya.
"Tidak ada satupun yang bernilai tinggi dimata manusia jika dihadapkan denga peritah Allah SWT," tandas Burhanuddin Tidore yang juga Dosen Theologi Filsafat pada Fakultas Ushuluddin IAIN Ambon ini.
Dikatakan, Allah SWT tidak menjadikan manusia sebagai korban, karena yang harus dikorbankan adalah sifat-sifat kebinatangan yang ada dalam diri manusia.
"Sifat-sifat tersebut seperti tamak, ambisi, kerakusan yang tidak terkendali, kedzoliman, ketidakadilan, penindasan terhadap orang lain, kriminalitas, serta mengkonsumsi narkoba yang tidak mengenal norma-norma hukum dan agama," katanya.
Menurutnya, menyembelih hewan kurban pada hari raya Idul Adha ini merupakan salah satu bentuk pengorbanan umat dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT yang dilandasi nilai ketaqwaan.
"Falsafat kurban harus dihayati dan dimaknai oleh umat sebagai salah satu sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kebiasaan berkurban di jalan Allah SWT, akan menimbulkan bibit cinta kepadanya, sehingga segala macam hal yang berhubungan dengan perintah Allah SWT terasa riangan adanya saat kita kerjakan," ungkap Ustad Burhanuddin Tidore.
Ia menjelaskan, melalui nilai filosofis ibadah haji dan Idul Adha, telah mengajak umat khususnya di Kota Ambon untuk satukan hati berpartisipasi, kerja dan bekerja, berkarya membangun negeri tercinta yang aman dan tertib.
"Kondisi Kamtibmas mengajak seluruh masyarakat untuk mewujudkan Kota Ambon yang bersih dari narkoba, bersih dari kriminalitas judi dan miras, sehingga menjadi kota yang aman dan sejahtera," jelasnya. (MT-03)
Komentar