HUT Ke-74 Provinsi Maluku, Gubernur Ajak Tertib Dalam Sistem
AMBON - Gubernur Maluku Murad Ismail menyatakan angka kemiskinan di Maluku berangsur turun hingga sebesar 0,16 persen, atau sebanyak 1.600 orang per Juni 2019.
Selain angka kemiskinan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Maluku juga telah terjadi pertumbuhan ekonomi sampai dengan triwulan II tahun 2019 sebesar 6,09 persen. Begitu pula Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Maluku per Juni 2019 mencapai 11,44 triliun rupiah.
“Kepemimpinan saya dan saudara Wakil Gubernur memang baru seumur jagung, tetapi kita patut bersyukur. Hal positif ini merupakan kontribusi semua pihak. Saya berterimakasih atas dukungan dan kerjasama semua pihak di Maluku,” kata Gubernur Maluku dalam pidatonya saat Rapat Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Maluku dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-74 Provinsi Maluku, di Baileo Rakyat Karang Panjang, Ambon, Senin (19/8/2019).
Karena semua bekerja dalam sistem, kata Gubernur, maka keberhasilan yang diperoleh adalah keberhasilan secara sistemik. Untuk itu, sangat penting sekali menjaga disiplin, etika dan etos kerja, sehingga semua unsur yang terlibat dalam sistem dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
“Saya minta agar semua orang tertib dalam sistem. Saya berharap tidak ada yang bermain di luar sistem, apalagi sampai merusak sistem,” tegas Gubernur.
Dalam rentang usia 74 tahun Provinsi Maluku, kata Gubernur, berbagai keberhasilan, kegagalan maupun tantangan dan peluang datang silih berganti. “Banyak kesuksesan telah kita raih, tetapi masih banyak juga tugas yang harus kita kerjakan kedepan,” ujarnya.
Dikatakan, visi dan misi Pemprov Maluku sangat jelas, yaitu menginginkan Maluku yang terkelola secara jujur dan bersih. “Kejujuran dan bersih merupakan fondasi utama, karena dengan jujur dan bersih kita bisa melayani masyarakat,” tegasnya.
Mantan Komandan Korps Brimob Polri ini juga mengurai kilas balik, hingar bingar pesta demokrasi Nasional Pemilu 2019 yang cenderung membawa bangsa ini ke dalam potensi perpecahan antar sesama anak bangsa. Makna perbedaan dipertajam sedemikian rupa, dan dapat berimplikasi terjadinya polarisasi dalam masyarakat.
“Kondisi ini harus benar-benar diwaspadai bersama agar sebagai bangsa, kita tetap kokoh berdiri di atas Pancasila, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika,” pintanya.
Sebelum menghadiri rapat paripurna istimewa DPRD Maluku, Gubernur terlebih dahulu memimpin upacara peringatan HUT ke-74 Provinsi Maluku di Lapangan Merdeka, Ambon. (MT-03)
Komentar