Empat Kapal Ludes Terbakar di Pelabuhan Tulehu
AMBON – Empat unit kapal yang merapat di Pelabuhan Hurnala, Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, ludes dilalap api, Jumat (4/10/2019) pukul 19.00 WIT.
“Keempat kapal yang ludes terbakar yaitu KM Taman Pelita serta tiga kapal penangkap ikan masing-masing KM Putra Dobo, KM Ampry dan KM Delta,” ungkap Kasubbag Humas Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Julkisno Kaisupy di Ambon, Jumat (4/10/2019).
Dijelaskan, kebakaran tersebut mulai menghanguskan KM Taman Pelita yang terbuat dari bahan kayu, kemudian menjalar serta menghanguskan beberapa kapal penangkap ikan yang sandar berdampingan dengan kapal tersebut. Ketiga kapal tersebut ludes terbakar karena terbuat dari bahan fiberglass.
“Dalam peristiwa kebakaran tersebut tidak adanya korban jiwa, hanya korban materiil yang mana 4 Buah Kapal dan seisinya ludes terbakar. Sebanyak 60 Ton beras raskin yang telah dimuat oleh KM Taman Pelita juga ludes terbakar,” jelasnya.
Dugaan sementara penyebab terjadinya kebakaran, menurut Kaisupy, berasal dari dalam kamar mesin KM Taman Pelita, karena sumber api yang dilihat berasal dari dalam kamar mesin, namun belum dapat dipastikan penyebabnya apa.
“Kebakaran mulai terjadi pukul 19.00 WIT dan pada pukul 19.55 WIT, empat Unit mobil Pemadam Kebakaran Kota Ambon tiba di TKP dan langsung memadamkan api. Pada pukul 20.45 WIT api berhasil dipadamkan,” ungkapnya.
Kaisupy merincikan sesuai keterangan yang diperoleh dari saksi Robo (42) yang merupakan ABK KM Taman Pelita ternyata saat berada diatas kapal tersebut saksi sempat mencium adanya bau kangus dan bahkan sempat menanyakan bau tersbeut kepada salah satu rekannya yang bernama Jainudin.
“Tak lama kemudian keduanya mendengar teriakkan dari arah dermaga bahwa ada api di KM Taman Pelita bagian kamar mesin. Mendengar bahwa ada api, saksi kemudian turun dari kapal untuk memastikan sumber api tersebut ternyata benar api telah membesar yang berasal dari dalam kamar mesin,” rincinya.
Keterangan yang senada, kata Kaisupy, juga diungkpakan saksi Jainudin (40), Juru Mudi KM Taman Pelita.
“Saat saksi hendak tidur tiba-tiba mendengar teriakan kapal terbakar. Saksi melihat gumpalan asap tebal dari arah bawah kapal dan selanjutnya saksi mencari jalan keluar untuk turun dari atas kapal, pada saat saksi sudah berada diatas dermaga pelabuhan dan melihat kapal sudah terbakar besar,” katanya. (MT-03)
Komentar