Pemkot Ambon Catat 1.196 Unit Rumah Warga Rusak Akibat Gempa
AMBON – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui posko penanggulangan bencana telah mendata 1.196 unit rumah warga mengalami kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 yang mengguncang Pulau Ambon dan sekitarnya, Kamis (29/6/2019) lalu.
Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy menjelaskan pasca gempa terdata 1.196 unit rumah warga mengalami kerusakan.
“Jumlah tersebut terdiri dari rusak ringan 689 unit, rusak sedang 256 unit dan rusak berat 251 unit. Pengelompokan rumah berdasarkan tingkat kerusakan itu berdasarkan kriteria yang ditetapkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),” jelas Wali Kota kepada wartawan di Ambon, Selasa (8/10/2019).
Turut mendampingi Wali Kota diantaranya Kepala Stasiun Geofisika Ambon Sunardi, Sekkot Ambon AG Latuheru dan sejumlah pejabat pemkot.
Wali Kota mengaku data tersebut sangat detail karena pihaknya menginstruksikan seluruh lurah, raja, kepala desa untuk melakukan pendataan di wilayahnya masing-masing.
“Saya tugaskan seluruh lurah, raja/kepala desa untuk melakukan pendataan secara by name by address,” ungkapnya.
Langkah selanjutnya, kata Wali Kota, pihaknya akan konsultasi dengan BNPB untuk penanganan kerusakan yang terjadi akibat gempa.
“Jadi selain rumah warga yang mengalami kerusakan, ada juga kantor, sekolah, masjid, gereja, asrama, hotel dan kampus. Khusus sekolah itu SD dan SMP menjadi tanggung jawab pemkot sedangkab SMA/SMK tanggung jawab pemerintah provinsi,” katanya.
Ia menambakan, di Kota Ambon selain warga yang menjadi pengungsi ternyata ada juga yang mengungsi. “Namun yang kita berikan perhatian hanyalah waga yang benar-benar pengungsi,” ungkapnya. (MT-05)
Komentar