Ini Pesan Wagub Maluku Saat Pengukuhan Raja Negeri Wassu
AMBON – Pengukuhan Raja Negeri Wassu, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Refael Salakory secara adat berlangsung di Baileo Erihatu Samasuru, Negeri Wassu, Sabtu (19/10/2019).
Pengukuhan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Maluku, Barnabas N Orno dan Ketua DPRD Maluku Lucky Wattimury.
Wagub dalam sambutannya berpesan kepada Raja Negeri Wassu yang baru saja dikukuhkan untuk tetap menjaga hubungan pela dan gandong antar negeri.
Hal itu dianggap penting, karena budaya pela dan gandong merupakan kearifan lokal di Maluku yang juga menjadi bingkai pemersatu orang-orang Maluku.
“Kalau kumpul pela dan gandong seperti ini sangat indah. Tuhan itu mau kita seperti ini. Tuhan suka itu, sehingga di hari ini kita berkumpul di sini dan sepanjang hari tidak ada gempa yang terjadi, karena ini ada pela dan gandong,” kata Wagub saat acara pengukuhan tersebut.
Menurutnya, budaya pela dan gandong itu sendiri merupakan suatu aspek kehidupan sosial yang ada pada masyarakat Maluku sejak lama.
“Jauh sebelum mengenal agama-agama formal, orang Maluku sudah mengenal Tuhan lewat adat seperti ini. Nanti setelah itu, baru ada agama-agama formal baik Islam, Kristen, Hindu, Budha dan ternyata semuanya mengajarkan yang baik. Untuk itu, bapak dan ibu (raja dan istri), pelihara betul pela gandong, karena orang tua-tua dulu yang telah memberikan landasan bagi negeri ini dengan kekuatan cinta lewat pela dan gandong dan sagu salempeng dipatah dua,” ungkapnya.
Untuk itu, Wagub berharap kepada Raja Wassu yang baru, agar tidak hanya melaksanakan fungsi pemerintahan, tapi juga melaksanakan fungsi adat, karena itu yang paling penting. (MT-05)
Komentar