PDGI Ambon Canangkan Bulan Kesehatan Gigi Nasional

AMBON - Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Ambon mencanangkan kegiatan Bulan Kesehatan Gigi Nasional.
Kegiatan dipusatkan di SD Inpres Lateri, Rabu (30/10/2019) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Ambon.
Dalam kegiatan tersebut dilakukan pemeriksaan gigi kepada siswa SD Inpres Lateri dan SD 1 serta SD 2 yang juga di libatkan.
Tak hanya pemeriksaan ratusan siswa ketiga sekolah tersebut terlibat langsung dalam simulasi sikat gigi yang merupakan bagian dari kegiatan bulan kesehatan gigi nasional
Kegiatan dilakukan serentak di seluruh Indonesia dan untuk di Kota Ambon dilakukan di sejumlah sekolah.
“Bulan kesehatan gigi nasional ini dilakukan serentak di Indonesia. Khusus untuk di Ambon kita lakukan di 10 sekolah dan hari ini kita lakukan di tiga sekolah di Lateri dengan melibatkan 360 siswa. Namun secara keseluruhan sisswa SD yang nantinya akaj diperiksa kesehatahn gigi untuk kota Ambon sebanyak 1106 siswa dan dipantau gosok gigi dan malam hari selama 21 hari kemudian dipantau dan diperiksa lagi ,” jelas Ketua PDGI Cabang Ambon, Wendy Pelupessy, kepada wartawan, Rabu (30/10/2019).
Menurutnya kegiatan ini dilakukab untuk mendapatkan tingkat kebersihan gigi anak-anak kemudian setelah 21 hari kedepan akan dilihat lagi.
Hal ini, menurutnya, bertujuan untuk membiasakan anak sikat gigi yang benar dan tepat.
”Ini membiasakan anak gosok gigi yang benar dan tepat. Kalau gosok yang benar tetapi tidak tepat juga tidak baik untuk kesehatan giginya. Jadi harus betul-betul dilakukan disaat yang tepat dengan cara yang benar sehingga sejak kecil anak-anak sudah memiliki karakter untuk terbiasa sikat gigi dan bisa jadi budaya diman saja mereka berada,” ungkapnya.
Pelupessy yang juga Kadis Kesehatan Kota Ambon ini menjelaskan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tim dokter terdapat 96 persen gigi siswa SD sudah berlobang olehnya itu dengan gigi berlobang dan tidak mendapat penangana awal maka dia akan berpotensi ke lain.
“Rongga mulut adalah merupakan pintu masuk jadi bisa menjadi peyakit dan menjalar ke lain. Dimana peyakit jantung juga bisa disebabkan dari kumat oleh gigi. Ini slaah satu cara mendekatkan diri dengan anak-anak dimana merupakan tanggung jawab dokter gigi di puskesmas di wilayah mereka berada. Jadi PDGI bekerjasama dengan dinas kesehatan dan dokter gigi yang ada di sekolah binaan,” katanya. (MT-04)
Komentar