Sekilas Info

Desember 2019, BPS: Ambon Deflasi 0,33 Persen

PENYUMBANG DEFLASI – Cabai rawit menjadi salah satu komoditas yang dominan menyumbang deflasi di Kota Ambon sepanjang bulan Desember 2019.

AMBON - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat pada Desember 2019, terjadi deflasi di Kota Ambon sebesar 0,33 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 133,35 pada November 2019 menjadi 132,91 pada Desember 2019.

“Deflasi di Kota Ambon terjadi karena adanya penurunan IHK pada tiga kelompok pengeluaran yakni tertinggi masih tetap pada kelompok bahan makanan sebesar 3,27 persen, diikuti kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,06 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,01 persen,” jelas Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Maluku, Jessica Eliziana Pupella  sebagaimana dimuat dalam laman maluku.bps.go.id, Jumat (3/1/2020).

Dikatakan, empat kelompok pengeluaran lainnya mengalami kenaikan IHK, tertinggi pada kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,63 persen; diikuti kelompok kesehatan sebesar 0,30 persen; selanjutnya kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,25 persen; dan kelompok sandang sebesar 0,05 persen.

“kenaikan harga yang terjadi pada komoditi-komoditi dalam paket komoditas IHK Kota Ambon sepanjang Desember 2019 memberikan sumbangan/andil terhadap inflasi Kota Ambon sebesar 0,8221 persen, sebaliknya penurunan harga yang terjadi memberikan sumbangan/andil terhadap inflasi Kota Ambon sebesar -1,1501 persen,” katanya.

Ia merincikan, komoditas yang dominan menyumbang inflasi di Kota Ambon adalah angkutan udara (0,34%), tomat buah (0,06%), bawang merah (0,06%), telur ayam ras (0,03%), ikan cakalang/sisik (0,03%), kacang panjang (0,02%), wortel (0,02%), ikan selar/tude (0,02%0, ikan kepetek (0,01%), dan daging ayam ras (0,01%).

“Komoditas yang dominan menyumbang deflasi di Kota Ambon adalah tertinggi dipicu oleh cabai rawit (-0,48%), cabai merah (0,24%), ikan layang (-0,08%), sawi hijau (-0,07%), kangkung (-0,06%), ikan tongkol (-0,03%), ketela pohon (-0,02%), daun melinjo -(0,01%), dan kelapa (-0,01%),” rincinya.  (MT-05)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!