Sekilas Info

Pengurus MUI Provinsi Maluku Dikukuhkan

PENGUKUHAN - Wakil Ketua Umum MUI Pusat, Zainut Tauhid Sa'adi mengukuhkan dan ta'aruf pengurus MUI Provinsi Maluku masa khidmat 2019-2024, yang berlangsung di Gedung Ashari Alfatah, Ambon, Senin (20/1/2020).

AMBON - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Zainut Tauhid Sa'adi mengukuhkan dan ta'aruf pengurus MUI Provinsi Maluku masa khidmat 2019-2024.

Pengukuhan dan ta'aruf Pengurus MUI Provinsi Maluku yang diketuai Abdullah Latuapo dan Sekretaris Abdul Manan Latuconsina tersebut berlangsung di Gedung Ashari Alfatah, Ambon, Senin (20/1/2020).

Acara tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Maluku Murad Ismail, para tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh majelis ta'lim di Kota Ambon.

Dalam sambutannya, Zainut mengatakan, pengurus MUI memiliki peran yang cukup penting karena selain untuk mewujudkan kehidupan organisasi yang tertib, dinamis dan berwibawa juga untuk membangun komitmen moral dan niat yang tulus guna membangun hubungan silaturahim dan komunikasi dengan masyarakat, pemerintah dan menjalin koordinasi dengan jajaran organisasi keagamaan lainnya.

"Saya berharap MUI Maluku terus membangun koordinasi dan kerja sama dengan pemerintah dan ormas-ormas Islam serta ormas  keagamaan di Maluku," katanya.

Zainut yang juga Wakil Menteri Agama, mengatakan MUI semakin mendapat kepercayaan dari umat dan bangsa Indonesia.

“Ini dapat menjadi cambuk bagi seluruh pengurus MUI, untuk lebih berhikmat, bekerja keras, lebih baik, lebih efektif dan efisien serta lebih terorganisir sehingga di waktu mendatang semakin mantap dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai himayatul rumah umat," ungkapnya.

Sementara itu, Gubernur Maluku, Murad Ismail mengatakan ulama adalah salah satu posisi yang sangat penting dalam kehidupan Islam.

“Ulama bukan saja sebagai, pewaris para nabi yang berperan dalam membimbing dan membina spiritualitas umat Islam, tetapi juga sebagai mitra strategis bersama pemerintah, dalam mensukseskan berbagai program pembangunan. Itu sebabnya, kita harus menjaga hubungan yang harmonis dan produktif, antara ulama dan pemerintah untuk bersama-sama mewujudkan masyarakat yang sejahtera," katanya.

Gubernur mengharapkan MUI harus perlu meneguhkan jati dirinya sebagai organisasi yang memiliki tanggung jawab luhur, untuk mengawal perjalan umat Islam agar menjadi pelopor perbaikan karakter dan akhlak umat.  (MT-05)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!