Rayakan Imlek, MCC Bagi Anakan Pohon Gratis

AMBON - Komunitas Moluccas Coastal Care (MCC) melakukan aksi penghijauan dengan membagikan anakan pohon gratis kepada masyarakat yang ada di kawasan Lateri, Ambon, Sabtu (25/1/2020). Aksi tersebut juga digelar dalam menyemarakan Tahun Baru Imlek.
“Anakan pohon yang kami bagi terdiri dari pohon buah (pohon mangga, rambutan, gandaria, cengkeh, pala) serta tanaman hias (pohon ketapang kencana dan pohon tanjung) sebanyak 170 anakan,” ungkap Koordinator MCC, Teria Salhuteru kepada malukuterkini.com, Minggu (26/1/2020).
Dikatakan, melalui pembagian anakan pohon gratis yang merupakan kerjasama dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Waihatu Batu Merah (BPDASHL WBM) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini diharapkan dapat menambah semakin banyak zona hijau, karena dengan menanam pohon maka kualitas air tanah semakin baik.
“Penghijauan pun sangat penting untuk mempertahankan zona hijau di dalam kota. Tanaman yang ditanam dapat menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi manusia, khususnya pada daerah yang beriklim tropis maupun subtropics,” katanya.
Ia menjelaskan kawasan Lateri menjadi lokasi pembagian karena sebelumnya pada 21 Desember 2019 lalu, komunitas MCC telah melakukan penghijauan juga di pesisir pantai Lateri.
“Kami telah menanam sebanyal 500 anakan mangrove dan pada monitorong ketiga yang kami lakukan Sabtu (25/1/2020), sebanyak 204 anakan mangrove telah mengeluarkan daun yang berarti mangrove ini berhasil tumbuh. Anakan mangrove yang lain sementara berjuang untuk hidup dengan melawan sampah yang sebagian besar berada di wilayah pesisir,” jelasnya.
Melalui pembagian anakan pohon tersebut, Salhuteru mengaku pihaknya sekaligus ingin memberitahukan warga Lateri bahwa ada pohon mangrove yang ditanam oleh MCC di pesisir Lateri.
“Kami berharap masyarakat di kawasan Lateri juga dapat menjaga mangrove yang kami tanam,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, populasi mangrove di teluk ambon semakin berkurang akibat pembangunan di wilayah pesisir dan perlu dikonservasi. Selama ini pemerintah maupun masyarakat telah melakukan langkah konservasi tetapi hanya sekedar menaman bibit bakau dan setelah itu tidak dilakukan pengawasan terhadap pertumbuhannya, sehingga banyak yang gagal hidup. Apabila ada yang ingin menanam mangrove harus selalu dilakukan monitoring. (MT-03)
Komentar