HMI Ambon Demo di Kantor Gubernur Maluku
AMBON – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ambon melakukan aksi demonstrasi di kantor Gubernur Maluku, Jumat (7/2/2020).
Aksi demo puluhan mahasiswa ini dilakukan pukul 11.00 WIT tepatnya di depan lobi kantor gubernur.
Puluhan mahasiswa ini dipimpin langsung Ketua Umum HMI Cabang Ambon Burhanudin Rumbouw dengan dua korlap masing-masing Jamal Erei dan Wahab Rumadaut.
Dalam orasi di depan kantor Gubernur pendemo menyampaikan tuntutan terkait realiasi program kerja gubernur dan wakil gubernur. Pasalnya selama ini ada kebijakan dan keputusan tidak berpihak kepada rakyat.
"Kami hadir disini ada tiga tuntutan, tiga hal yang mendorong kami datang. Karena selama kepemimpinan 100 hari kerja tidak ada perkembangan terkait persoalan visi misi disampaikan sejak tahun 2018 lalu. Persoalan pekerjaan Blok Masela kami minta transparansi dari Pemprov Maluku karena hak dan kewajiban orang Maluku harus diketahui. Selain itu ada juga sistem pelayanan PT Pelni yang meresahkan," teriak pendemo saat berorasi.
Karena itu Gubernur dan Wakil Gubernur dituntut dapat mengevaluasi OPD dan sistemnya khusus di sector perikanan, pendidikan, pariwisata ekonomi dan lainnya.
"Kita disini semua HMI. Tidak ada yang ditunggangi. Kami mahasiswa yang menyampaikan aspirasi kami," teriak pendemo.
Sekitar 50 menit berorasi, Pelaksana Tugas Kepala Bappeda Djalaludin Salampessy tampak keluar kepada pendemo dan sempat beradu mulut. Pendemo diminta perwakilannya untuk masuk dan bertatap muka di ruang rapat.
Dipimpin Ketua Umum HMI Cabang Ambon akhirnya 15 perwakilan masuk diterima oleh Asisten I Sekda Maluku Franky Papilaya didampingi Pelaksana Tugas Kepala Bappeda Djalaludin Salampessy dan Kepala Kesbangpol Habiba Saimima.
Berada di ruang rapat lantai II, pendemo kembali meminta agar semua mahasiswa masuk dan mendengar penjelasan Pemprov Maluku.
Berdasarkan kesepakatan bersama, seluruh pendemo diijinkan masuk. "Kami terima kasih dan terima dengan senang hati apa yang jadi aspirasi adik-adik. Kita akan dengar dan akan menyampaikan," jelas Papilaya.
Mantan Kadishub Maluku ini menyampaikan permohonan maaf karena Gubernur dan Wagub tidak berada ditempat sehingga tidak bisa bertemu dengan para pendemo.
Namun apa yang disampaikan dan aspirasi akan disampaikan selanjutnya akan ditindaklanjuti.
Kendati tidak menyampaikan langsung dan menjawab tuntutan pendemo, namun Papilaya menyampaikan terima kasih dan semua aspirasi akan disampaikan.
Usai bertatap muka para pendemo kemudian bubar meninggalkan Kantor Gubernur Maluku. (MT-04)
Komentar