Kepala BKN Pantau Seleksi CPNS di Maluku
AMBON – Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Bima Haria Wibisana melakukan pemantauan langsung pelaksanaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Maluku.
Kepala BKN langsung melakukan pertemuan bersama jajaran Pemprov Maluku di Kantor Gubernur Maluku, Jumat (21/2/2020).
Ia mengakui di Maluku tidak ada kendala yang berarti. Bahkan respons dan dukungan pemerintah daerah sangat baik.
"Sampai saat ini pelaksanaan seleksi CPNS di seluruh Indonesia sukses. Untuk di Maluku tidak ada kendala yang berarti. Pemerintah sangat dukung dan profesional melaksanakan seleksi ini. Karena memang mereka ingin mendapatkan calon-calon PNS yang terbaik buat daerah ini," tandasnya kepada wartawan di kantor Gubernue, Jumat (21/2/2020).
Dikatakan, untuk Maluku tingkat kelulusan 27 persen. Masih lebih tinggi dari Maluku Utara yang hanya 17 persen.
"Saat ini kami sedang melakukan memantau untuk melaksanakan seleksi CPNS. Hari ini dilaksanakan di Masohi – Kabupaten Maluku Tengah. Sebenarnya agenda saya ke Tanimbar tanggal 2 Maret tetapi ada agenda saya yang lain. Sore saya ke Masohi. Kalau di Maluku tingkat kelulusan 27 persen dari Malut hanya 17 persen. Banyak yang kosong di Maluku Utara," ujarnya.
Sementara itu Gubernur Maluku Murad Ismail dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Maluku Barnabas N Orno mengatakan, antusiasme masyarakat dan pencari kerja khususnya sebagai ASN/PNS dari tahun ke tahun menunjukan kecenderungan yang terus meningkat. Bahkan pada tahun lni yang melamar mengkui seleksi CPNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Maluku mencapai angka 9.046 orang untuk memperebutkan 389 Formal.
"Kita patut bersyukur bahwa dari hasil pelaksanakan SKD pada tanggal 9 -20 Pebruari 2020 di Provinsi Maluku memperlihatkan hasil yang sangat baik. bahkan mengalami peningkatan yang signifikan jika dibandingkan dengan pelaksanaan SKD pada tahun-tahun sebelumnya. Dari peserta 7.533 yang mengikuti SKD, sebanyak 2.049 peserta dinyatakan lulus Nilai Ambang Batas (Passing Grade) atau persentase kelulusannya mencapai 27,20 persen. Kita mengharapkan dengan persentase kelulusan SKD yang cukup tinggi di tingkat Provinsi tersebut dapat diikuti dengan hasil yang juga positif di tingkat Kabupaten/Kota se-Maluku yang pelaksanaan SKD-nya secara keseluruhan belum selesai, sehingga hasilnya belum dapat kita simpulkan," katanya. (MT-04)