Duta Parenting Maluku Ajak Orang Tua Rutin Bawa Balita ke Posyandu
AMBON - Duta Parenting Provinsi Maluku, Widya Murad Ismail, mengajak para orang tua untuk rutin membawa anak balitanya ke posyandu setiap bulan.
Hal itu disampaikan saat ia mengunjungi tiga posyandu balita di Kota Ambon, Sabtu (14/3/2020).
Widya mengatakan hingga anak berusia lima tahun, ibu harus rutin membawa anaknya ke posyandu, sebab jika tidak dikhawatirkan tumbuh kembang anak serta pemenuhan gizinya tidak dapat terpantau dengan baik.
"Posyandu tidak hanya berkaitan dengan vaksinasi anak. Di posyandu, berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala anak akan diukur, untuk mendeteksi sejak dini jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kekurangan gizi, termasuk gagal tumbuh atau stunting," kata Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku ini.
Saat berkunjung ke tiga posyandu di Kota Ambon, yakni di Wara, Ahuru Goa, dan Kampung Rinjani, Widya didampingi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Ambon, Debby Louhenapessy.
"Kehadiran saya bersama ibu Debby semata-mata sebagai bentuk cinta dan kasih sayang serta perhatian. Kami berharap, anak-anak semuanya sehat-sehat. Hanya saja semua terpulang lagi ke para orang tua. Apakah anaknya rutin dibawa tidak setiap bulan ke posyandu?," ujarnya.
Widya menegaskan, kedatangannya untuk melihat langsung pola pelayanan posyandu yang dijalankan para kader posyandu, bukan untuk melihat kekurangan atau untuk mencari kesalahan. Ia justru mengapresiasi para kader posyandu, karena apa yang mereka kerjakan adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat.
"Saya berharap, intensif para kader kedepan juga bisa dinaikkan, sebagai bentuk penghargaan kita terhadap kerja-kerja mereka," tegasnya.
Istri Gubernur Maluku ini menjelaskan, hampir setahun ini dia turun ke empat kabupaten di Maluku untuk kampanye perangi stunting.
Rencananya, Kabupaten Maluku Tenggara dan Maluku Barat Daya, akan menjadi locus stunting yang dia datangi di tahun ini.
Sebelumnya, pada Februari lalu, Widya bersama Gubernur Maluku, Murad Ismail, turun ke Kabupaten Seram Bagian Timur. Di sana ia mengunjungi locus stunting di Desa Kufar, Kecamatan Tutuktolu, serta Desa Kilmuri dan Desa Kilbon di Kecamatan Kilmuri. (MT-04)