Pemprov Maluku Akan Tutup Sementara Pelabuhan
AMBON – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku akan menutup sementara pintu masuk melalui pelabuhan di wilayah Kota Ambon dan Kabupaten Maluku Tengah guna mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19) terhitung 17 April – 1 Mei 2020.
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang kepada wartawan usai rapat koordinasi dengan Pemkot Ambon dan Pemkab Malteng di Balai Kota Ambon, Rabu (15/4/2020) menjelaskan penutupan sementara pelabuhan dikhususkan untuk akses penumpang. Sementara akses transportasi laut khusus untuk barang/logistik saja.
"Mengenai pembatasan moda transportasi kita telah bahas rekomendasi DPRD secara marathon. Tadi sudah putuskan beberapa poin yang penting bahwa DPRD menyetujui dan mendukung pembatasan moda transportasi terutama yang laut, dimana akses transportasi laut hanya untuk barang/logistik sedangkan untuk penumpang distop sama sekali," jelas Kasrul yang juga Sekda Provinsi Maluku..
Dikatakan, pelabuhan yang ditutup sementara tersebut meliputi Pelabuhan Yos Sudarso, Pelabuhan Slamet Riyadi, Pelabuhan Rakyat Enrico, Pelabuhan Tulehu, Pelabuhan Hitu, Pelabuhan Penyeberangan Galala, Pelabuhan Penyeberangan Waai dan Pelabuhan Penyeberangan Hunimua.
Ia juga mengatakan, khusus kapal PT Pelni pihaknya telah mendapatkan laporan bawa pada tanggal 19 April mendatang merupakan kapal terakhir yang akan masuk Ambon.
"Jadi kapal terakhir itu tanggal 19 April dan tidak ada penjualan tiket lagi kepada masyarakat," katanya.
Dikatakan, usai penutupan sementara selama 14 hari tersebut maka pihaknya akan memperketat orang untuk masuk di Kota Ambon. "Setelah 14 hari tersebut, kami akan perketat semua pintu-pintu masuk," katanya. (MT-05)