Sekilas Info

Mei 2020, BI: Inflasi Maluku 0,23 Persen

AMBON - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku mencatat, inflasi Provinsi Maluku pada Mei 2020 terkendali dan secara tahunan laju inflasi masih dalam sasaran.

Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Maluku, Noviarsano Manullang mengatakan, Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Maluku pada Mei tercatat inflasi sebesar 0,23% secara bulanan (month to month/mtm), berlawanan arah dengan April yang mengalami deflasi sebesar -0,09% (mtm).

Sementara secara tahun berjalan (year to date/ytd) dan secara tahunan (year on year/yoy) mengalami inflasi 0,26% (ytd) dan 0,61% (yoy), yang mana masih lebih rendah dari target pencapaian inflasi tahun 2020 yang ditetapkan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Maluku sebesar 3%±1% (yoy).

Dikatakan, inflasi Maluku pada Mei disebabkan oleh kelompok transportasi yang mencatatkan inflasi sebesar 0,41% (mtm).

"Kondisi tersebut dipicu oleh meningkatnya biaya pengiriman barang baik yang merupakan bagian dalam pelayanan perusahaan maskapai, maupun perusahaan ekspedisi dan kargo sebesar 5%-15% per kilogram tergantung lokasi tujuan. Harga tiket angkutan udara juga mengalami peningkatan seiring dengan diberlakukannya kelonggaran pemberlakuan kembali jadwal penerbangan untuk penumpang khusus. Kenaikan tarif terjadi pada rute penerbangan dari dan ke luar Maluku," kata Manullang dalam rilis yang diterima malukuterkini.com, Kamis (4/6/2020)

Dijelaskan, Inflasi Maluku juga disebabkan oleh kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya yang mengalami inflasi sebesar 0,83% (mtm).

"Inflasi pada kelompok ini utamanya disebabkan oleh naiknya harga emas perhiasan sejalan dengan naiknya harga emas dunia akibat ketidakpastian global karena Covid-19. Selain itu, harga komoditas perlengkapan rumah tangga juga sedikit meningkat, seperti sikat gigi, pasta gigi, dan vitamin rambut, serta beberapa komoditas untuk mendukung kebersihan diri," jelasnya.

Di sisi lain, kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami inflasi 0,16% (mtm) pada Mei 2020. Inflasi pada kelompok ini disebabkan oleh naiknya harga kelompok ikan segar dan sayur-sayuran.

“Kedua komoditas tersebut memberikan andil inflasi terhadap kelompok ini. Faktor tingginya curah hujan di Maluku mengakibatkan pasokan ikan segar dan sayur-sayuran mengalami penurunan karena kondisi cuaca tersebut mempengaruhi tingkat produksi saat panen,” ungkapnya. (MT-05)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!