Puncak Gerhana Matahari Tak Teramati Di Ambon
AMBON – Hari ini, Minggu (21/6/2020), masyarakat di sejumlah negara menyaksikan fenomena Gerhana Matahari Cincin. Khusus di wilayah Provinsi Maluku, hanya dapat menyaksikan Gerhana Matahari Sebagian.
Kendati demikian puncak Gerhana Matahari Sebagian tak teramati di Kota Ambon.
BMKG Stasiun Geofisika Ambon yang melakukan pemantauan di kawasan Monumen Martha Christina Tiahahu, Karang Panjang – Ambon hanya dapat mengamati saat fase awal atau kontak awal Gerhana Matahari Sebagian terjadi pada pukul 16.48 WIT.
“Khusus di Kota Ambon, Gerhana Matahari Sebagian dimulai pada pukul 16.48 WIT, namun puncak gerhana tidak teramati karena terkendala cuaca hujan dan berawan,” ungkap Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Ambon, Andi Azhar Rusdin kepada malukuterkini.com, disela-sela pemantauan Gerhana Matahari Sebagian di Kawasan Monumen Martha Christina Tiahahu, Ambon, Maluku, Minggu (21/6/2020).
Dikatakan, tiap kota di Provinsi Maluku waktu gerhananya berbeda-beda. “Gerhana yang teramati dari Maluku berupa Gerhana Matahari Sebagian dengan magnitudo gerhana terentang antara 0,192 di Tiakur hingga 0,369 di Bula,” katanya.
Andi Azhar menambahkan Gerhana Matahari Cincin merupakan gerhana yang terjadi ketika bayangan bulan hanya menutupi bagian tengah matahari, sehingga menyisakan bentuk cincin api di sekeliling bayangan bulan, sementara pada gerhana matahari total, matahari tertutup total oleh bayangan bulan.
“Sedangkan Gerhana Matahari Sebagian terjadi ketika bulan berada tidak tepat di tengah-tengah garis antara matahari dan bumi, sehingga hanya menutupi sebagian matahari,” ungkapnya. (MT-04)
Komentar