Gugus Tugas Maluku Sesali Warga Ambil Paksa Jenazah Covid-19

AMBON - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, menyesalkan tindakan warga yang mengambil paksa jenazah Covid-19 di Jalan Jenderal Sudirman, Negeri Batu Merah, Ambon Jumat (26/6/2020).
Jenazah pasien terkonfirmasi positif bernomor 577 inisial HK tersebut diambil secara paksa lantaran warga tidak menerima proses pemakaman sesuai protocol Covid-19.
"Kita ambil hikmah dari peristiwa itu. Tentunya kami sangat menyayangkan. Dari sisi kemanusiaan kami sangat berempati kepada keluarga almarhum. Kita mengharapkan ini yang terakhir terjadi di Maluku karena kita di gugus pun melaksanakan protokol ini demi kepentingan banyak orang jangan sampai menular yang lain," tandas Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang kepada wartawan di kantor Gubernur Maluku, umat (26/6/2020) malam.
Kasrul menjelaskan, almarhum sebelumnya sudah dirawat di RSUD dr M Haulussy sejak di rujuk dari Masohi ke Rumah Sakit Bhayangkara dan dilanjutkan di RSUD Haulussy.
“Hasil swab yang diperiksa di BTKLPP Ambon dinyatakan positif Covid-19 sejak 20 Juni 2020 sehingga masuk dalam daftar penomoran kasus 577. Namun setelah pasien dinyatakan meninggal pihak keluarga kembali meminta dilakukan lagi swab satu kali dan hasilnya positif. Almarhum meninggal tadi pagi sekitar pukul 08.00 WIT. Memang keluarga minta dimakamkan di tempat kelahiran almarhum di Maluku Tengah, namun kita memberikan edukasi kepada keluarga. Mereka juga minta di-swap satu kali lagi sehingga kita pakai TCM hasilnya positif sehingga proses pemulasaran dan pemakaman disesuaikan dengan prosedur tetap selama ini," ungkapnya.
Kendati demikian, kata Kasrul, saat iring-iringan mobil jenazah bersama petugas pemakaman dalam perjalanan menuju TPU Hunuth tiba-tiba dihadang di Jalan Jenderal Sudirman.
“Kejadiannya memang sangat cepat dan diluar kendali. Walaupun pihak keluarga sebagian sudah memahami namun masih saja yang tidak terima. Keluarga tetap berpegang akan makamkan di lokasi mereka, kita negosiasi berembuk jika di lokasi pemakaman ternyata masyarakat tidak mempermasalahkan maka tidak tidak masalah yang penting protokol dijalankan. Masyarakat juga di kampung Wara juga tidak keberatan, sehingga alamrhum telah dimakamkan di Wara sore tadi," katanya. (MT-04)
Komentar