Jelang Pilkada, Wakapolri Instruksikan Kapolda Maluku Deteksi Potensi Kerawanan
AMBON - Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono menginstruksikan Kapolda Maluku Irjen Pol Baharudin Djafar agar segera mendeteksi dini potensi kerawanan menjelang pilkada empat kabupaten di Maluku.
Keempat kabupaten yang akan melaksanakan Pilkada 2020 yaitu Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Buru Selatan, Kabupaten Maluku Barat Daya dan Kabupaten Kepulauan Aru.
Menurut Wakapolri, potensi kerawanan yang dapat menimbulkan gangguan keamanan ini yang harus diantisipasi betul oleh jajaran Kepolisian bersama-sama TNI.
"Saya minta siapkan betul rencana pengamanan, ketahui betul potensi konflik yang mungkin akan terjadi. Deteksi dini itu adalah langkah yang paling penting. Lakukan langkah-langkah proaktif ketika kita mengetahui potensi kerawanan yang akan terjadi itu jangan sampai dia muncul kalau dia sudah muncul kita akan susah mengantisipasinya apalagi kalau sampai terkadang dan kalau sampai terhadap berarti Kapolres yang melaksanakan Pilkada itu tidak siap dan saya ingatkan kalau sampai terdadak dan nanti terjadi konflik sosial besar kita akan menurunkan tim dan tidak siap-siap siap Kapolres akan saya evaluasi," tandas Wakapolri saat Rapat Koordinasi Pelaksanaan Persiapan Pilkada Serentak tahun 2020 di Provinsi Maluku yang berlangsung di Kantor Gubernur Maluku.
Karena itu Wakapolri meminta kepada Kapolda untuk lebih memperhatikan hal-hal tersebut.
"Kapolda saya minta tolong diingatkan betul langkah-langkah deteksi dini dan identifikasi terhadap permasalahan yang dapat menimbulkan konflik sosial ini betul ditangani secara serius. Tangani bersama-sama pada Bupati/Wali Kota, tokoh masyarakat, tokoh agama dan saya yakin tokoh masyarakat pasti bisa membantu untuk meminimalisir tidak terjadi konflik sosial itu lakukan bersama-sama," ungkapnya
Selain itu Wakapolri juga meminta agar menyiapkan rencana pengamanan (renpam) yang matang bukan hanya sebatas diatas kertas.
"Siapkan renpam yang matang bukan renpam yang hanya di atas kertas dan melakukan pelatihan kemudian siapkan juga rencana kontijensi kalau menghadapi peristiwa konvergensi ini juga bersama-sama. Kalau ini dilakukan secara bersama-sama dan melihat pengalaman-pengalaman Pilkada yang terdahulu kemudian potensi konflik yang ada kemudian deteksi dini kita saya yakin semua bisa diatasi secara dini dan Pilkada di Maluku bisa dilaksanakan secara aman damai dan berhasil," jelas Wakapolri.
Rapat Koordinasi Pelaksanaan Persiapan Pilkada Serentak tahun 2020 di Provinsi Maluku tersebut dihadiri oleh Menko Polhukam Mahfud MD, Mendagri Tito Karnavian, Kasum TNI Letjen Joni Supriyanto, Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono serta pejabat dari Kemenko Polhukam dan Kemendagri.
Rapat tersebut juga diikuti Gubernur Maluku Murad Ismail, Kapolda Maluku Irjen Pol Baharudin Djafar, Kasdam XVI Pattimura Brigjen TNI Gabriel Lema, Komandan Lantamal IX Ambon Laksma TNI Budi Purwanto, Komandan Lanud Pattimura Kolonel Pnb Sapuan, Ketua DPRD Maluku Lucky Wattimury, para bupati/wali kota serta Ketua KPU/Bawaslu kabupaten/kota. (MT-04)