Dua Pemuda Asal Aru Dianiaya
AMBON - Dua pemuda asal Kabupaten Kepulauan Aru dianiaya oleh pemuda kawasan Skip, Ambon, Minggu (9/8/2020).
Kejadian berunjuk pada aksi saling lempar batu antara pemuda Skip dengan pemuda asal Kabupaten Kepulauan Aru di Depan Mess Jargaria,Jalan Rijali, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.
Akibatnya dua pemuda asal Aru yang menjadi korban aniaya yaitu Kapsu Akasia (20) dan Samuel Labok (22).
Informasi yang dihimpun malukuterkini.com, menyebutkan kejadian awalnya sekitar pukul 04.00 WIT dini hari datang beberapa pemuda asal kawasan Skip yang belum diketahui identitas dan menganiaya korban.
Korban kemudian masuk ke dalam Mess Jargaria menyelamatkan diri namun terjadi lemparan batu dari pelaku sehingga mengenai belakang kepala korban.
Lantaran ribut menyebabkan rekan-rekan korban yang berada di dalam mess secara spontan keluar dan terjadi saling lempar antara pemuda skip dengan pemuda asal Aru yang menetap di Mess Jargaria.
Sekitar pukul 04.50 WIT, personel Polda Maluku tiba di TKP dan membubarkan masa.
Sorenya, korban Samuel Labok menghampiri dan menanyakan kepada 2 orang pemuda Skip yang sementara menunggu penumpang ojek tepat di depan Mess Jargaria tentang kejadian pemukulan rekannya.
Akan tetapi saat itu, korban ikut dianiaya dan saat hendak membela diri, pelaku kemudian mencabut sebilah pisau sehingga korban melarikan diri masuk kedalam Mess Jargaria.
Beberapa menit kemudian datang sekitar 15 pemuda dan melempari Mess Jargaria sehingga kaca depan mess tersebut pecah dan terjadi aksi saling lempar batu.
Akibatnya korban Kapsu mengalami luka pada bagian bibir akibat terkena pukulan dan luka dibagian belakang kepala akibat lemparan batu dan Samuel mengalami luka pada bagian dibibir dan luka bagian pelipis bagian kanan akibat terkena pukulan. Sementara kaca jendela depan Mess Jargaria mengalami pecah.
Kapolsek Sirimau AKP Mustafa Kamal yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut, namun sudah diarahkan Polresta Ambon.
"Benar saya sendiri sempat turun ke TKP. Situasi sudah terkendali saat itu yang mana awal kejadian itu saat para pemuda minum-minum di depan mess kemudian ditegur oleh pemuda di depan situ sehingga terjadi salah paham dan berujung pada pelemparan dan penganiayaan Minggu subuh. Sorenya kemarin terjadi lagi sehingga korban langsung ke Polresta untuk laporkan," jelas Kapolsek. (MT-04)
Komentar