Sekilas Info

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Kampus UKIM Warnai HUT Ke-85 GPM

IBADAH HUT GPM – Pendeta AML Batlajeri menyampaikan khotbah saat ibadah syukuran HUT ke-85 GPM yang berlangsung di Negeri Suli, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Malteng, Minggu (6/9/2020).

AMBON – Peletakan batu pertama pembangunan kampus Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) mewarnai ibadah syukuran HUT ke-85 Gereja Protestan Maluku (GPM) yang berlangsung di Negeri Suli, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Minggu (6/9/2020)

Dibawah sorotan tema “Menjadi Gereja Yang Menghamba Kepada Allah”, ibadah HUT GPM yang dipusatkan di Jemaat Suli Banda, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Malteng, dilayani Pendeta Rita Titiheru.

Proses ibadah diawali dengan arak-arakan batu penjuru oleh pendeta, perangkat majelis jemaat GPM Suli dan Pemerintah Negeri Suli.

Pendeta AML Batlajery dalam khotbahnya yang terambil dari 1  Petrus 5:1-11 mengatakan, tema kali ini menegaskan GPM menghamba kepada  Allah.

"Orang yang menghamba adalah orang yang rela bersikap berperilaku hamba atau budak. Gereja-gereja yang berperilaku hamba. Dengan ini jemaat GPM menyatakan mau menjadi hamba dan budak," tandasnya.

Batlajery menegaskan menyembah kepada Allah dimana Gereja tidak mengambil kepada kekuasaan, gereja tidak menghamba kepada uang, gereja tidak menghambah kepada harta benda kepada kekayaan atau juga kemiskinan atau menghamba kepada iptek.

Tetapi dengan otoritas yang ada padanya, dengan uang yang dia punya, dengan harta benda yang dimiliki, dengan kekayaan dan kemiskinan dirinya dan iptek yang ada padanya gereja menghambah kepada Allah kepala gereja, kepada Kristus kepala gereja.

"Artinya kehendak Kristus sang kepala dan Tuhan itulah  yang dilakukan oleh Gereja bukan kehendaknya sendiri, bukan kehendak penguasa, bukan kehendak pemimpin-pemimpin gereja, bukan kehendak dari pejabat-pejabatnya atau bukan kehendak dari orang-orang yang kaya dalam gereja atau para politisi dalam gereja Bahkan bukan kehendak dari warganya pun tetapi kehendak dari Kristus sang kepala gereja," jelas Batlajery.

Karena itu, katanya, gereja yang menghamba kepada Allah adalah gereja yang menggembalakan kawanan domba yang Allah percayakan kepada Nya itu dengan sukarela, dengan tidak berbantah-bantah dengan tidak bersyukur dengan tidak mengeluh.

“Kunci dari semua itu adalah pastoral kepemimpinan kegembalaan,” katanya.

Turut hadir dalam ibadah syukur HUT GPM ke-85, Gubernur Maluku, Murad Ismail, Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama Thomas Pentury, Komandan Lantamal IX Ambon Laksma TNI Eko Jokowiyono, Ketua DPRD Maluku Lucky Wattimury, Wakapolda Maluku Brigjen Pol Jan de Fretes, Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, Bupati Malteng Abua Tuasikal dan Ketua MPH Sinode GPM Pendeta AJS Werinussa serta sejumlah tamu Undangan dan jemaat. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!