Operasi Yustisi Di Ambon, Sejumlah Warga Tak Patuhi Aturan
AMBON – Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy kembali memantau Operasi Yustisi yang dilakukan tim Gabungan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi Tahap V di kawasan Belakang Soya, Ambon Sabtu (19/9/2020).
Saat Operasi Yustisi yang dipusatkan di depan kantor DPRD Kota Ambon, ditemukan puluhan kendaraan maupun warga yang masih tidak mematuhi protokol kesehatan.
Wali Kota mengatakan, tingkat kepedulian masyarakat sudah cukup baik hanya terkadang tidak betah menggunakan masker, sehingga saat melihat ada razia, barulah masker itu dipakai.
"Jadi hal ini yang kita terus edukasikan agar masyarakat tetap menggunakan masker," ujarnya.
Untuk transportasi, katanya, relatif cukup baik tapi namun ada satu atau dua kendaraan yang bandel.
"Ada kendaraan yang sudah ditilang tetapi buat kesalahan lagi. Oleh karena itu, kita betul-betul tegakan penindakan," tandasnya.
Ia menjelaskan, proses hukum di pengadilan sangat mengedukasikan masyarakat, sehingga jadi kesadaran semakin hari semakin meningkat.
Dijelaskan Operasi Yustisi akan terus dilaksanakan sampai PSBB Transisi Tahap V selesai dan nanti akan dilakukan evaluasi lagi.
Diakuinya, trend terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Ambon cenderung menurun dan tingkat penyembuhan semakin naik.
"Saya berharap dengan trend ini kita bisa berpindah ke zona orange, karena kita punya angka kesembuhan terus naik," ujarya.
Untuk diketahui, berdasarkan data jumlah pelanggaran yang mendapatkan sanksi administrasi sebanyak 29 pelanggar dan sanksi sosial sebanyak 3 pelanggar.
Sedangkan untuk Operasi Yustisi yang berlangsung di kawasan Tugu Trikora, diberikan sanksi administrasi kepada 47 pelanggar dan sanksi sosial 27 pelanggar. (MT-05)
Komentar