Pasien Covid-19 Kabur Dari RSUD Saparua, Ditemukan Di Masohi
AMBON – AM (57), pasien Covid-19 yang kabur dari RSUD Saparua, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) Sabtu (19/9/2020) lalu, akhirnya berhasil ditemukan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Malteng, Senin (21/9/2020).
Setelah kabur dari RSUD Saparua, AM sempat menginap di Penginapan Mujur di Masohi, ibu kota Kabupaten Malteng dan kabur ketika hendak dijemput tim Gugus Tugas Covid-19. Walau begitu, kisah pelariannya berakhir di Masohi.
Direktur RSUD Saparua, Vita Nikijuluw kepada malukuterkini.com, Senin (21/9/2020) membeberkan pasien yang merupakan ASN pada RSUD Saparua ini enggan dirawat sehingga memilih kabur lantaran lima rekan lainnya yang awalnya dirawat positif covid-19 sudah dinyatakan sembuh dah sudah pulang.
"Jadi kita di RSUD Saparua melakukan pemeriksaan swab seluruhnya ada 99 orang pada 26 Agustus dan ketika hasil keluar tanggal 3 September ternyata 6 orang positif. Namun saat surat keluar, AM berada di Ambon sehingga 5 pasien yang lebih dulu kita tangani. Satu diantaranya komplikasi dan kita rujuk ke Amhon," jelas Nikijuluw.
Dikatakan, saat pasien AM tiba di Saparua, maka yang bersangkutan kemudian menjalani isolasi di RSUD Saparua.
"Saat masuk saya langsung yang tangani pasien AM. Ada sejumlah sakit bawaan atau komorbid. Saya yang langsung tangani pasien tersebut. Namun pasien ini ngotot dan emosi dengan alasan tidak ada kaitan dengan Covid. Padahal hasil rontgen menunjukan tidak begitu bagus dan saya sudah sampaikan kalau merasa saya tidak berkompeten kalau mau syaa bantu rujuk ke Ambon dan kapanpun saya siap buat surat," katanya.
Namun ternyata paginya mendapat telepon dari cleaning service bahwa pasien sudah kabur.
"Pasien kabur lewat jendela dan langsung menggunakan Kapal Motor Penyeberangan (KMP) menuju Masohi. Pasien tersebut palsukan surat keterangan. Palsukan saya tandatangan surat berbadan sehat sementara yang bersangkutan telah terkonfirmasi Covid," ungkap Nikijuluw.
Ketika pasien tersebut kabur, jelasnya, pihaknya langsung lakukan koordinasi menyebarkan foto pasien baik oleh gugus tugas kecamatan maupun kabupaten.
“Pasien tersebut ternyata diketahui berada di Penginapan Mujur di Masohi. Namun pasien kembali kabur melalui jendela. Lantaran seluruh pintu masuk sudah disebarkan foto dan identitas yang bersangkutan, sehingga tadi pagi berhasil ditangkap. Kini sudah dievakuasi ke RSUD Masohi,” jelasnya. (MT-04)
Komentar