Tolak Amdal Blok Masela, HML Ancam Balik Demo Di Kantor Gubernur Maluku
AMBON - Himpunan Mahasiswa Lakor (HML) melakukan aksi demo ke kantor Gubernur Maluku, Senin (21/9/2020).
Aksi dikoordinir oleh Dani Watloy tersebut dimulai sejak pukul 10.30 - 14.30 WIT menuntut Pemprov Maluku secepatnya melakukan perbaikan terhadap Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) proses pengelolaan migas Blok Masela tersebut.
Puluhan mahasiswa sempat ngotot hingga terjadi adu mulut hingga berujung ricuh dengan personel Satpol PP Pemprov Maluku.
Dibalik pintu pagar mahasiswa yang semakin memanas langsung menggoyang pagar untuk memaksa masuk ke areal halaman kantor Gubernur. Alhasil beberapa besi pagar patah karena ulah para pendemo.
Mahasiswa ingin tetap bertahan guna bertemu dengan Gubernur Maluku Murad Ismail agar dapat menyampaikan pernyataan sikap mereka.
"Harus ada perbaikan terhadap Amdal pengelolaannya. Air kami disana sudah terkontaminasi minyak yang berdampak pada masyarakat. Ini harus disikapi," tandas para mahasiswa.
Dengan menggunakan pengeras suara dan menumpangi mobil pick up serta membawakan sejumlah pamphlet, para pendemo meminta pertanggung jawaban pemerintah terkait persoalan ini.
"Kami tolak Amdal yang dilakukan INPEX. Kenapa masyarakat sama sekali tidak dilibatkan. Kami tetap akan disini dan jika kami tidak bertemu Pak Gubenur maka kami akan kembali demo dengan membawa masyarakat MBD yang lebih banyak," ungkap para mahasiswa saat berorasi.
Namun hingga pukul 14.30 WIT pendemo yang semula bertahan di pintu masuk kantor Gubernur dari arah Jalan Pattimura akhirnya memilih membubarkan diri. (MT-04)
Komentar