Sekilas Info

Wujudkan Pilkada Aman Covid-19, Mendagri Gandeng Para Sekjen Parpol

AMBON – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menggandeng para Sekretaris Jenderal (Sekjen) partai politik (parpol) untuk menyukseskan pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020, agar berjalan lancar, tertib, dan aman dari Covid-19.

Mendagri berharap para Sekjen parpol dapat menginstruksikan kepada pengurus dan kader partai di daerah, termasuk pasangan calon (paslon) untuk mempedomani protokol kesehatan Covid-19.

Hal itu diungkapkan Mendagri pada saat Rapat Koordinasi Persiapan Pilkada Serentak 2020 melalui Video Conference dari Ruang Kerja Mendagri, di Jakarta, pada Selasa, (22/9/2020).

Turut hadir dalam rakor tersebut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu), Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops Kapolri), dan Sekjen seluruh parpol, diantaranya PDIP, Gerindra, Golkar, Nasdem, PKS, Demokrat, PPP, PBB, PSI, Perindo, Hanura dan Garuda.

Mendagri mengatakan, protokol kesehatan merupakan hal yang sangat penting dalam upaya menekan penularan Covid-19. Protokol tersebut benar-benar membatasi segala bentuk bentuk kegiatan yang berpotensi menjadi media penularan, seperti kerumunan dan arak-arakan massa.

“Yang bisa menjadi media penularan Covid itu dilaksanakan dilarang atau seminimal mungkin dilakukan,” tandas Mendagri.

Ia juga sempat menyoroti arak-arakan massa yang terjadi pada saat pendaftaran bakal paslon pada 4-6 September 2020 silam. Untuk itu, Mendagri tidak ingin hal tersebut terulang kembali di tahapan-tahapan Pilkada berikutnya.

“Peristiwa tanggal 4-6 September kemarin pada waktu pendaftaran membuat skeptis masyarakat terhadap Pilkada. Dan Pilkada ini tanggung jawab kita bersama,” ungkap Mendagri di hadapan para pimpinan parpol tersebut.

Mendagri mengharapkan para pengurus dan kader parpol di daerah dapat menjadi agen untuk menekan Covid-19. “Termasuk memberikan gagasan-gagasan, adu gagasan (untuk) menyelesaikan Covid dan dampak sosial ekonomi di daerah masing-masing,” ujarnya.

Apabila hal itu bisa dilaksanakan, Mendagri yakin Pilkada bukan lagi menjadi sesuatu yang ditakuti karena dinilai potensial menjadi klaster baru penularan, tetapi justru akan didukung banyak pihak.

“Kalau kita bisa setting itu, maka Pilkada ini menjadi Pilkada yang banyak didukung malah, bukan Pilkada yang ditakuti. Inilah momentum saya kira untuk daerah bergerak untuk bersama-sama paralel dengan upaya keras Pemerintah Pusat menekan pandemi Covid-19 dan dampak sosial ekonominya,” tandasnya. (MT-05)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!