Sekilas Info

Ambon Kembali Masuk Zona Merah Covid-19

Sumber Data: Analisis Data Covid-19 Indonesia Update Per 27 September 2020 oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19

AMBON – Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy mengakui, Kota Ambon saat ini kembali lagi ke zona merah (resiko tinggi) zonasi resiko daerah penyebaran Covid-19, padahal beberapa hari yang lalu telah masuk zona oranye (resiko sedang).

"Sampai tanggal 26 September lalu itu zona kita itu oranye, namun di tanggal 27 September zona kita kembali lagi ke merah," ungkap Wali Kota saat menyampaikan sambutan pada penyerahan hadiah bagi pemenangan sejumlah lomba yang digelar dalam rangka HUT ke-445 Kota Ambon, Kamis (1/10/2020).

Sumber Data: Analisis Data Covid-19 Indonesia Update Per 27 September 2020 oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19

Ia mengatakan, saat ini Pemkot Ambon sangat membutuhkan partisipasi dan dukungan masyarakat.

"Kunci utama itu ada pada partisipasi masyarakat, terutama disiplin menerapkan protokol kesehatan itu yang kami inginkan," katanya.

Di tempat yang sama Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 Kota Ambon, Syarif Hadler kepada wartawan menjelaskan, kembalinya Kota Ambon ke zona merah disebabkan bertambahnya jumlah pasien yang meninggal.

"Yang harus kita jaga adalah tingkat kesembuhan dan kematian. Sebenarnya tingkat kesembuhan kita banyak, tapi karena dalam kurun waktu terakhir ini ada dua pasien asal Kota Ambon yang meninggal sehingga kita kembali lagi ke zona merah," jelasnya

Walaupun kembali ke zona merah, Pemkot Ambon akan tetap melaksanakan PSBB transisi.

Sebagaimana diketahui, ada 15 indikator utama penentu zonasi Covid-19. Indikator tersebut terdiri dari 11 indikator epidemiologi, 2 indikator surveilans kesehatan masyarakat, dan 2 pelayanan kesehatan. Indikator inilah yang digunakan pemerintah untuk menentukan zonasi Covid-19 berdasarkan skor yang didapatkan.

Pada zona oranye, jumlah kasus yang ada di wilayah tersebut sudah relatif banyak. Dalam hal transmisi atau penularannnya, zona risiko sedang ini dipastikan ada dan lebih luas dibandingkan di zona kuning.

Skor yang diperoleh berdasarkan 15 indikator penentu zonasi wilayah untuk zona ini ada di kisaran 1,9 sampai 2,4.

Sementara pada zona merah kasus baru yang ditemukan sangat banyak melebihi yang ditemukan pada zona oranye. Dalam segi penularan atau transmisinya dipastikan meluas dengan sangat cepat dibandingkan pada zona-zona lainnya.

Pada zona merah atau disebut juga zona dengan risiko paling tinggi, skor yang didapatkan antara 0 sampai 1,8. (MT-05)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!