Sekilas Info

Klasis GPM Kota Ambon Aktifkan Kembali Ibadah Di Gereja Maranatha

IBADAH DI GEREJA - Klasis GPM Kota Ambon kembali mengaktifkan ibadah di seluruh gereja, Minggu (11/10/2020) setelah sekian lama dialihkan akibat pandemi Covid-19.

AMBON – Klasis Gereja Protestan Maluku (GPM) Kota Ambon kembali mengaktifkan ibadah di seluruh gereja, Minggu (11/10/2020) setelah sekian lama dialihkan secara virtual akibat pandemi Covid-19.

Ibadah minggu tersebut berlangsung di Gereja Maranatha maupun seluruh gedung gereja di 21 jemaat yang ada di wilayah pelayanan Klasis GPM Kota Ambon.

Pantauan malukuterkini.com, di gedung Gereja Maranatha terlihat protokol kesehatan diberlakukan secara ketat oleh tim Satgas Maranatha.

Pemeriksaan penggunaan masker maupun suhu tubuh dilakukan kepada seluruh jemaat yang hendak beribadah di seluruh pintu masuk areal gedung Gereja Maranatha.

PROTOKOL KESEHATAN – Protokol kesehatan diberlakukan secara ketat saat Klasis GPM Kota Ambon kembali mengaktifkan ibadah di seluruh gereja, Minggu (11/10/2020) setelah sekian lama dialihkan akibat adanya pandemi Covid-19.

Usai pemeriksaan suhu tubuh, jemaat diarahkan mencuci tangan ditempat yang telah disediakan, memakai hand sanitizer barulah diarahkan duduk di kursi yang sudah disiapkan dengan jarak duduk yang sudah ditentukan.

Selain itu pula prosesi persembahan syukur diletakan pada kotak-kotak yang disediakan dengan tetap menjaga jarak dan menggunakan handsanitizer. Hingga pelaksanaan ibadah berakhir dan saat meninggalkan gedung gereja pun tetap dipandu tim Satgas Maranatha.

Ibadah minggu perdana ini dipimpin oleh Ketua MPH Sinode GPM Pendeta AJS Werinussa.

Dalam khotbahnya, Pendeta AJS Werinussa mengatakan ibadah  di gedung Gereja Maranatha baru diaktifkan kembali saat ini dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat karena masih berada dalam situasi pandemic Covid-19.

PROTOKOL KESEHATAN – Protokol kesehatan diberlakukan secara ketat saat Klasis GPM Kota Ambon kembali mengaktifkan ibadah di seluruh gereja, Minggu (11/10/2020) setelah sekian lama dialihkan akibat adanya pandemi Covid-19.

Dikatakan, pandemi Covid-19 melahirkan model-model bergereja yang baru salah satunya beribadah di rumah.

"Kita tidak tahu pentingnya melahirkan model-model bergereja yang baru salah satunya adalah kita beribadah di rumah dan rumah yang tadinya tidak punya  apa-apa menjadi lebih berarti dibandingkan dengan gedung gereja. Sebetulnya rumah adalah gereja yang sesungguhnya dan karena itu rumah gereja yang sesungguhnya maka itu menjadi penting buat kita karena di saat pertarungan kita tentang hidup disiapkan bukan di gedung gereja melainkan dari rumah," ungkap Werinussa.

Ia berharap seluruh umat tetap menjaga protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 ini. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!