Sekilas Info

TP-PKK Maluku Diharapkan Eksis Di Tengah Pandemi Covid-19

Ketua TP-PKK Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad Ismail

AMBON - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Maluku diharapkan tetap eksis ditengah pandemi Covid-19 saat ini.

Harapan ini disampaikan oleh Ketua TP-PKK Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad Ismail saat Rapat Konsultasi (Rakon) Tahun 2020 yang berlangsung di Kantor Gubernur Maluku, Senin (30/11/2020).

Rakon TP-PKK Provinsi Maluku dibuka oleh Asisten I Setda Maluku, Franky Papilaya, mewakili Gubernur Maluku, Murad Ismail.

Rakon dipimpin langsung oleh Widya Pratiwi diikuti seluruh Ketua TP-PKK-Kabupaten/Kota, serta pengurus dan anggota TP-PKK Kabupaten/Kota se-Provinsi Maluku.

Dalam arahannya, Widya mengatakan, selama ini, banyak hal yang telah dilakukan TP-PKK baik di Provinsi maupun Kabupaten/Kota.

“Meskipun dalam suasana menghadapi pandemi Covid-19, TP-PKK tetap eksis melaksanakan Gerakan 10 Program Pokok yang diimplementasikan ke dalam empat Pokja,” katanya.

Widya menjelaskan,  Pokja I yakni program penghayatan dan pengamalan Pancasila dan gotong royong. Untuk program ini, jelas Widya, kegiatannya berupa aktualisasi nilai-nilai empat konsensus dasar bagi masyarakat dan program kemitraan, pengembangan wawasan kebangsaan, serta Gotong Royong, seperti pengajian dan pemberian bantuan sembako kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.

Pokja II adalah program pendidikan, keterampilan dan kehidupan berkoperasi,

Untuk program kegiatan yang dilaksanakan yakni pembinaan PAUD inisisasi 0-3 tahun pada 3 posyandu binaan TP-PKK Provinsi Maluku, serta kunjungan kerja ke PAUD di sejumlah Kabupaten/Kota. Khusus untuk kehidupan berkoperasi, kegiatan yang dilaksanakan berupa sosialisasi UP2K PKK di Kabupaten/Kota.

Bidang Pokja III, lanjut dia, adalah program pangan, sandang, papan dan tata laksana rumah tangga. Untuk program pangan, jelas Widya, kegiatan yang telah dilaksanakan berupa kebun percontohan PKK, hidroponik, pembagian alat pengolahan pangan lokal di sejumlah Kabupaten/Kota, juga pemberian bantuan dana stimulan untuk pemberdayaan pangan lokal di Kabupaten/Kota dan pemberian bantuan teknologi tepat guna ikan asap cair.

"Untuk program sandang, bekerjasama dengan Dekranasda Provinsi Maluku untuk promosikan kain tenun asal Maluku," jelas Widya.

Sementara itu, pada bidang Pokja IV yaitu program kesehatan, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat.

Untuk program bidang kesehatan, kata Widya, dirinya sebagai Duta Parenting Maluku bekerjasama antara TP-PKK dengan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku telah mengukuhkan Mama, Ina, Jinang, Asnib Renad dan Enang Parenting di 11 Kabupaten/Kota pada 19 Desember 2019. Tujuannya untuk memaksimalkan program potong pele stunting.

"Selain itu, kegiatan kunjungan ke posyandu-posyandu di Kabupaten/Kota. Kami juga melakukan kunjungan pada anak- anak dan orang tua tidak mampu yang mengalami masalah kesehatan. Memfasilitasi pengobatan dan kelengkapan administrasi dokumen kesehatan untuk anak yang menderita hidrosephalus, bayi penderita tumor, gizi buruk, anak tumor mata yang kemudian dirujuk ke Makassar," kata Widya.

Menurutnya, untuk program kelestarian lingkungan hidup, TP-PKK Provinsi Maluku bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku telah mengadakan kegiatan edukasi pengelolaan sampah kepada masyarakat.

"Ada juga kegiatan penanganan Covid-19, dimana secara nasional sesuai arahan Bapak Presiden, secara serentak dilaksanakan kegiatan Gebrak Masker di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Maluku pada 17 Agustus 2020," ungkapnya.

Kendati demikian, kata Widya, masih banyak program dan kegiatan yang belum dilaksanakan secara optimal, akibat dari adanya pandemi Covid-19.

"Karena itu, melalui Rakon TP-PKK 2020 ini, saya ingin mengajak kita semua agar secara efektif dan efisien bekerja meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan Gerakan PKK di semua jenjang. Jadikan forum Rakon untuk saling bertukar informasi dan pengalaman dari masing masing daerah," katanya.

Widya berharap, momentum Rakon ini dapat menjadi daya ungkit, guna meningkatkan kinerja para anggotanya di semua jenjang. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!