Sekilas Info

Istigotsah Damai Menangkal Radikalisme Generasi Milenial

JAKARTA - Istigotsah dan deklarasi “Menangkal Radikalisme Bagi Generasi Muda Santri Milenial” digelar di Aula Pondok Pesantren Al Minhaj Al Islami di Desa Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Senin (21//12/2020).

Acara itu dihadiri sejumlah ulama dan tokoh agama di wilayah Bogor antara lain, KH Abdullah Nawawi (pimpinan Ponpes Al Minhaj Al Islami), KH Tubagus Nawawi Mahfud (sesepuh Ponpes), Ustad Ahmad Husaini, Habib Helmi Alatas dan Ustad Mardi Zuhri.

Kegiatan ini diselenggarakan dalam upaya penolakan terhadap gerakan yang terafiliasi dengan paham radikalisme, terorisme dan ekstremisme yang bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945 dan Peraturan Perundang-Undangan.

Istigotsah itu dipimpin Pimpinan Ponpes Al Minhaj Al Islami, KH Abdullah Nawawi  yang diawali dengan pembacaan salawat dan doa kepada Rasulullah SAW, para wali, para ulama serta mendoakan agar negara selalu aman dan sejahtera.

Sementara Pernyataan Sikap dan Deklarasi oleh para ulama dan santri yang dipimpin oleh Ustad Ahmad Husaini yaitu

Pertama, Kami berpegang teguh pada posisi bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu Pancasila sebagai Ideologi dan pandangan hidup bangsa Indonesia, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan Semangat Bhinneka Tunggal Ika;

Kedua, Kami bertekad mempersiapkan dan membentuk generasi muda yang memiliki jiwa Nasionalisme yang kuat, demokratis, jujur, berkeadilan, dengan menjunjung tinggi Nilai Nilai Etika Akhlaqul Karimah, Hak Asasi Manusia, Kemajemukan, Kerukunan, Persatuan dan Kesatuan Bangsa yang berwawasan Nusantara;

Ketiga, Kami menolak Organisasi dan Aktivitas yang berorientasi dan/atau berafiliasi dengan gerakan Radikalisme, Terorisme dan/atau Organisasi Kemasyarakatan/Organisasi Politik yang bertentangan dengan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Peraturan Perundang-Undangan;

Keempat, Kami Mengajak Seluruh Komponen Bangsa untuk melakukan upaya pencegahan penyebaran paham dan / atau gerakan Radikalisme, Terorisme, Ekstremisme, dan / atau Ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

Kelima, Kami Mengajak Kepada Seluruh Ulama Santri untuk senantiasa menebar nilai Islam Ahli Sunnah Wal Jamaah Asya Arriyah Maturiddiyah Wannahdiyyah yang Rahmatan Lil Alamin.

Keenam, Kami Menyatakan Bahwa Tindakan Radikalisme dan Ekstremisme tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Ketujuh, Kami Santri dan Kiai Siap Sinergi Bersama TNI Polri Untuk Menjaga Keutuhan dan Kedamaian NKRI, Semoga Allah Meridhoi.

Sementara itu, Sesepuh Ponpes dan Tokoh Agama Kabupaten Bogor, KH Tubagus Nawawi Mahfud dalam Ngaji Kebangsaan  mengatakan, para Ulama, Kyai dan Santri siap menjaga dan mengawal NKRI dan Pancasila.

“Islam adalah ajaran Rahmatan Lil Alamin sehingga umat Islam wajib mengamalkan ajaran agama Islam yang menjunjung tinggi kedamaian. Selain itu Umat Islam wajib menghormati keyakinan umat minoritas yang ada di Indonesia,” katanya.

  1. Mari kita doakan semoga Negara kita senantiasa subur, makmur, sejahtera dan diberikan keselamatan oleh Allah SWT.

Sementara itu, Ustad Ahmad Husaini dalam Ngaji Kebangsaan pada intinya mengatakan Islam di Indonesia adalah Islam yang damai dan konsep Islam Nusantara adalah Islam yang sejati dan tidak ada perbedaan dengan konsep Islam sesungguhnya namun menyesuaikan dengan kondisi kebudayaan yang mampu diterima masyarakat Indonesia.

“Islam mengajarkan tentang Cinta Tanah Air termasuk di dalamnya hak untuk hidup bagi seluruh manusia. Dalam konteks indonesia, seluruh umat manusia warga indonesia dari berbagai keyakinan memiliki hak untuk hidup dan menjalankan ajaran agamanya,” katanya. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!