Sekilas Info

Ambon Masuk Deretan Kota Toleran, Wali Kota Dapat Penghargaan

PENGHARGAAN - Wakil Wali Kota Ambon Syarif Hadler (kiri) hadir mewakili Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy menerima penghargaan terkait Indeks Kota Toleran (IKT) 2020 yang digelar SETARA Institute bekerjasama dengan Kemendagri di Jakarta, Kamis (25/2/2021).

AMBON - Kota Ambon kembali masuk dalam deretan Kota toleran di Indonesia berdasarkan penilaian yang dilakukan SETARA Institute bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Berdasarkan hasil penilaian tersebut, SETARA Institute memberikan penghargaan kepada Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy dianggap telah berhasil dalam memimpin Kota Ambon.

Selain Wali Kota Ambon, penghargaan yang sama juga diberikan kepada 9 wali kota lainnya dalam acara Peluncuran dan Penghargaan Indeks Kota Toleran (IKT) 2020 yang berlangsung di Ballroom Ashley Hotel – Jakarta, Kamis (25/2/2021).

Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy pada kesempatan tersebut diwakili oleh Wakil Wali Kota Ambon Syarif Hadler.

“Penghargaan kita berikan kepada 10 Walikota yang dinilai berhasil dalam memimpin wilayahnya maupun dalam hal kebijakan,” kata Irjen Kemendagri, Tumpang Haposan Simanjuntak saat memberikan sambutan dalam acara tersebut.

Sianjuntak mengatakan, ke-10 wali kota ini dalam kacamata Kementerian Dalam Negeri, tidak Mempunyai catatan-catatan khusus.

“Dalam kacamata good governance, ke-10 wali kota ini tidak ada catatan khusus. Ini luar biasa,” katanya

Menurutnya, apresiasi ini disampaikan karena 10 wali kota ini telah berhasil menjaga toleransi di kota yang dipimpin.

“Penghargaan yang diberikan SETARA yang merupakan lembaga independen, dilakukan melalui pendekatan ilmiah, survei kepuasan dan indikator-indikator lainnya, sehingga para pimpinan daerah yang mendapat penghargaan saat ini misalnya, merupakan para pimpinan yang teruji dan terbukti sangat baik dalam mengambil dan membuat kebijakan. Untuk itu, saya ucapkan selamat kepada kota yang menerima award sebagai kota paling toleran di Indonesia,” ungkapnya

Simanjuntak berharap, keberhasilan ke-10 wali kota dalam menjaga toleransi di daerah, bisa menjadi rujukan bagi daerah-daerah lain di dalam mendukung konsep toleransi dalam tatanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Ke-10 wali kota ini telah memimpin kotanya dengan baik dan mendapat award dari Setara Institute yang merupakan lembaga independen dengan memakai sejumlah variable atau data,” ujarnya.

Ke-10 wali kota terbaik itu antara lain, Wali Kota Salatiga,  Bekasi,  Sukabumi, Kediri, Ambon, Surabaya, Kupang, Tomohon, Manado dan Singkawang. (MT-05)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!