Sekilas Info

Imbas Bentrokan Warga Kawasan Air Salobar, Ini Kerugiannya

AMBON - Aksi bentrok antara pemuda Air Salobar dengan pemuda kawasan Salobar Pohon Mangga terjadi Minggu  (28/2/2021)  pukul 17.50 WIT di ruas jalan Malaiholo, Air Salobar Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon

Dari informasi yang dihimpun malukuterkini.com menyebutkan, kejadian berawal dari Tessa Soplanit yang berboncengan bersama rekannya Petrus Kotadini serta teman-temannya pulang usai piknik di kawasan Santai Beach - Latuhalat.

Ketika dalam perjalanan pulang ke rumah menggunakan sepeda motor dan sesampainya di depan pangkalan Ojek Pohon Mangga,  dua orang pemuda Pohon Mangga yang salah satu diantaranya bernama La Ode berdiri di tengah jalan menghentikan  kendaraan Tessa bersama Petrus dan mengarahkan  untuk mengurangi kecepatan kendaraan. Namun  tiba-tiba terdengar suara makian dari salah satu pemuda yang juga sementara berdiri di tempat tersebut. Tessa dan petrus tidak menghiraukan makian tersebut dan tetap melaju dengan sepeda motornya.

Saat itu,  La Ode berteriak sempat berteriak ke arah para pemuda Pohon Mangga yang sementara duduk di tepi pantai Air Salobar untuk menahan Tessa dan Petrus. Namun keduanya tetap berjalan. Tiba-tiba terjadi aksi pelemparan batu dari arah pohon mangga  mengenai belakang kepala Tessa sehingga ia bersama Petrus pun lari meninggalkan sepeda motor tersebut dan berlari ke arah Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Maluku.

Dari kejadian tersebut langsung memicu kosentrasi massa dan langsung terjadi aksi saling lempar batu.

Akibat kejadian itu , Tessa terluka. Ia mengalami bengkak dan memar pada belakang kepala akibat terkena lemparan batu.

Sementara kerugian material akibat imbas bentrok tersebut yaitu sepeda motor Yamaha Mio3 warna Kuning Hitam nomor Polisi DE 4839 NF milik Petrus Kotadini mengalami kerusakan lantaran dibuang ke pantai.

Kemudian sepeda motor merk Yamaha Jupiter Z1 dengan Nomor Polisi DE 2075 NH milik M Tahalele dibakar massa. Sedangkan sepeda motor merk Yamaha Mio S warna hijau silver dengan nomor Polisi DE 4064 LT mengalami kerusakan akibat dibuang ke pantai.

Selain itu kaca jendela depan milik rumah keluarga Roby Hehanusa mengalami pecah akibat lemparan batu dan kaca jendela depan milik keluarga Richard Ufy mengalami pecah akibat lemparan batu.

Kapolsek Nusaniwe Iptu Vergie Syahailatua kepada malukuterkini.com, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Kapolsek turun langsung ke TKP pukul 18.05 WIT dibantu  Personil PRC Sat Samapta Polresta Ambon langsung membubarkan kedua kelompok dengan menggunakan tembakan gas air mata.

"Tak lama kemudian Waka Polresta Ambon dan Dandim 1504 Ambon tiba TKP dan langsung menenangkan kedua kelompok dan mengarahkan untuk kembali ke rumah masing masing," jelas Kapolsek.

Kapolsek menambahkan, sampai dengan saat ini situasi pada TKP terpantau aman dan terkendali serta untuk personil masih berada di mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!