Sekilas Info

Kanwil Kemenag Maluku Gelar Dialog Kerukunan

AMBON - Kerukunan beragama di tengah keanekaragaman budaya merupakan aset dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Hal ini disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku H Jamaludin Bugis dalam sambutannya saat membuka kegiatan Dialog Kerukunan Intern Umat Kristen Provinsi Maluku, yang digelar Kanwil Kemenag Maluku di Hotel Golden Palace, Ambon, Senin (8/3/2021).

Menurutnya, negara yang multikultur adalah negara yang memiliki wilayah geografis dan memiliki budaya yang berbeda-beda.

“Perbedaan bukanlah menjadi penghalang dalam memupuk kehidupan yang tolerans, harmonis secara internal maupun eksternal,” ungkapnya.

Dikatakan, kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia, merupakan tanggung jawab semua sebagai warga negara dalam mewujudkan kehidupan yang saling menghormati dan menghargai antar sesama.

"Sebagai pemimpin agama, harus menjadi pimpinan agama yang terus menerus menjaga dan memperkokoh kerukunan umat beragama sehingga dapat melahirkan kehidupan yang damai dan solidaritas yang tinggi antar umat beragama," kata Bugis.

Ia menjelaskan, perlunya sebuah pemahaman terhadap makna, peran dan fungsi sebagai umat beragama yang hidup dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk tetap bersatu dan rukun.

“Karena itu, dalam situasi seperti ini memang peran pimpinan gereja atau tokoh agama sangat penting, supaya dapat memberikan stimulasi bagi masyarakat untuk menjaga kerukunan dalam kehidupan sehari-hari dan terus meningkatkan keimanannya sehingga tidak berujung pada keputusasaan,” jelasnya.

Untuk diketahui, peserta pada kegiatan dialog kerukuan intern Umat beragama berjumlah 35 orang dari 11 kabupaten/kota. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!