Video Gubernur Maluku Bentak Protokoler Istana Viral, Ini Tanggapan DPD PDIP

AMBON – Langkah oknum-oknum tertentu yang mempostingGubernur Maluku Murad Ismail marah dan membentak seorang perempuan yang merupakan protokoler Istana. yang berdurasi 30 detik di media sosial merupakan tindakan yang sangat tidak beretika.
Peristiwa itu terjadi pada 29 Oktober 2019, saat Presiden Joko Widodo sementara melakukan kunjungan kerja untuk menemui korban gempa di Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.
"Postingan video tentang gubernur Maluku yang diviralkan melalui media sosial adalah tindakan yang sangat tidak beretika karena yang bersangkutan dengan sengaja mendistribusikan dan atau mentransmisikan dan atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dengan tujuan kan dan pencemaran nama baik gubernur Maluku dan dampaknya dapat menimbulkan rasa kebencian dan atau permusuhan individu dan atau kelompok masyarakat dengan gubernur Maluku," tandas Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM, DPD PDIP Provinsi Maluku, Robert Tutuhatunewa kepada wartawan, di Ambon, Jumat (7/5/2021).
Tutuhatunewa mengatakan, video yang diposting tersebut tidak utuh dan hanya penggalan tertentu saja, padahal yang sebenarnya dari video tersebut adalah menceritakan tentang sikap gubernur Maluku yang merasa dihalang-halangi oleh petugas Protokol Istana Kepresidenan karena melarang mobil Gubernur untuk tidak boleh mendekat ke mobil presiden saat itu.
"Tidak ada sedikitpun Gubernur Maluku memarahi masyarakat Seperti yang diperlihatkan dalam video tersebut," ungkapnya
Terkait hal itu, DPD PDIP Provinsi Maluku mengajak masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan postingan tersebut yang semata-mata bertujuan untuk menarik masuk masyarakat ke dalam setingan kepentingan dari yang memposting video tersebut, bahkan sebaiknya menahan diri untuk tidak membagikan dan atau mentransmisikan video tersebut melalui media sosial, karena bila hal itu dilakukan maka sebagaimana diatur dalam undang-undang nomor 13 tahun 2008 tentang ITE pasal 27 dan pasal 28.
"DPD PDIP Provinsi Maluku mengajak semua masyarakat untuk mari bersama-sama saling mendukung memberi perhatian terhadap pelaksanaan pembangunan di Maluku dan senantiasa berusaha menahan diri terhadap provokasi-provokasi yang dilakukan melalui media sosial hanya dengan maksud untuk menjatuhkan DPD Ambon," ungkapnya. (MT-04)
Komentar